Karawang: Presiden Joko Widodo meminta kepada produsen otomotif untuk memperbesar tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan ekspor ketika berkunjung ke Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021. Sejalan dengan semangat tersebut, Honda sudah memiliki rencana untuk melakukan ekspor mobil All New Honda BR-V ke sejumlah negara.
Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, menyebutkan bahwa mereka akan melakukan ekspor All New BR-V ke 32 negara. Pasar ini begitu besar karena Indonesia merupakan satu-satunya negara yang memproduksi mobil keluarga bergaya SUV tersebut.
"Sebanyak 32 negara di Asia, Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Afrika tertarik dengan All New BR-V. Sehingga kami mulai menyiapkan produksi massalnya pada medio Desember tahun ini," kata Yusak Billy Senin (29/11) di Karawang Jawa Barat.
Jenama asal Jepang tersebut akan memulai ekspor perdananya pada Februari 2022. dengan target 10 ribu unit hingga akhir tahun. Sedangkan secara keseluruhan, mobil ini diprediksi akan diproduksi sebanyak 50 ribu hingga akhir tahun.
Billy juga menegaskan All New BR-V yang akan di ekspor ini dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU) karena pabrik di Indonesia saja yang memproduksi model ini. Selain itu, mobil Low SUV ini juga sudah memiliki kandungan komponen lokal atau TKDN mencapai 84 persen.
Uniknya, Billy menyebutkan, All New BR-V ini dikembangkan dengan melakukan riset untuk kebutuhan dan disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Akan tetapi, model dan teknologi yang ditawarkan oleh rival Toyota Rush dan Daihatsu Xenia ini mendapatkan apresiasi juga dari sejumlah negara.
"Negara-negara tersebut tertarik model All New BR-V karena desain dan teknologinya. Konsumen sekarang memang menuntut teknologi (fitur keamanan Honda SENSING)," ungkapnya.
Varian tertinggi dari All New BR-V Prestige CVT with Honda SENSING hadir dengan seluruh fitur di All New BR-V Prestige CVT, ditambah dengan fitur-fitur baru dan teknologi canggih termasuk Honda SENSING, Honda LaneWatch, TFT Meter, dan sistem audio video dengan layar sentuh 7 inci yang telah dilengkapi berbagai fungsi antara lain Smartphone Connection dan juga dilengkapi Hands-Free Telephone untuk kenyamanan pengemudi.
Karawang: Presiden Joko Widodo meminta kepada produsen otomotif untuk memperbesar tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan ekspor ketika berkunjung ke Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021. Sejalan dengan semangat tersebut,
Honda sudah memiliki rencana untuk melakukan
ekspor mobil All New Honda BR-V ke sejumlah negara.
Business Innovation and Sales & Marketing PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, menyebutkan bahwa mereka akan melakukan ekspor All New BR-V ke 32 negara. Pasar ini begitu besar karena Indonesia merupakan satu-satunya negara yang memproduksi mobil keluarga bergaya SUV tersebut.
"Sebanyak 32 negara di Asia, Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Afrika tertarik dengan All New BR-V. Sehingga kami mulai menyiapkan produksi massalnya pada medio Desember tahun ini," kata Yusak Billy Senin (29/11) di Karawang Jawa Barat.
Jenama asal Jepang tersebut akan memulai ekspor perdananya pada Februari 2022. dengan target 10 ribu unit hingga akhir tahun. Sedangkan secara keseluruhan, mobil ini diprediksi akan diproduksi sebanyak 50 ribu hingga akhir tahun.
Billy juga menegaskan All New BR-V yang akan di ekspor ini dalam bentuk utuh atau completely built up (CBU) karena pabrik di Indonesia saja yang memproduksi model ini. Selain itu, mobil Low SUV ini juga sudah memiliki kandungan komponen lokal atau TKDN mencapai 84 persen.