Jakarta: Harga mobil listrik di Indonesia tergolong masih tinggi dan belum terjangkau dari mayoritas konsumen otomotif di Tanah Air. Meski demikian, harga mobil listrik yang ditawarkan ini bisa saja lebih murah lagi di masa depan jika produksi komponen satu ini sudah bisa dilakukan di dalam negeri.
Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, menyebutkan harga mobil listrik bisa ditekan apabila baterainya bisa diproduksi di dalam negeri. Menurutnya apabila produksi bateri bisa dilokalisasi dengan harga yang lebih murah, maka harga mobil listrik juga bisa ditekan.
"Karena itu tergantung baterai. Kalau bikin industri baterai di sini dengan harga jauh lebih murah itu harga mobil listrik bisa lebih murah," jelas Moeldoko di Dharmawangsa Jakarta.
Moeldoko mengakui bahwa baterai menjadi salah satu biaya terbesar untuk memproduksi mobil listrik. Bahkan baterai menyumbang 35 - 45 persen biaya produksi mobil listrik.
"Kalau bisa (produksi baterai lokal) itu bisa turun," ujar Moeldoko.
Pada akhir tahun 2021, ekretaris Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi yakni harga kendaraan listrik di Indonesia yang terbilang mahal. Saat ini harga jual kendaraan listrik di Indonesia paling murah sekitar Rp600 juta, atau masih terlalu jauh dibandingkan dengan kemampuan daya beli kendaraan masyarakat yang di bawah Rp250 juta. Kondisi harga yang tinggi ini tentunya cukup berat untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik.
"Ini saya pikir cukup berat dan harganya cukup tinggi, jadi ada selisih harga sekitar Rp300 jutaan antara harga mobil listrik dengan harga kendaraan yang diminati masyarakat kita. Ini cukup berat," ujarnya.
Pada akhir tahun 2021, ekretaris Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi yakni harga kendaraan listrik di Indonesia yang terbilang mahal. Saat ini harga jual kendaraan listrik di Indonesia paling murah sekitar Rp600 juta, atau masih terlalu jauh dibandingkan dengan kemampuan daya beli kendaraan masyarakat yang di bawah Rp250 juta. Kondisi harga yang tinggi ini tentunya cukup berat untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik.
"Ini saya pikir cukup berat dan harganya cukup tinggi, jadi ada selisih harga sekitar Rp300 jutaan antara harga mobil listrik dengan harga kendaraan yang diminati masyarakat kita. Ini cukup berat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)