Jakarta: Produsen baterai raksasa asal China, CATL, mengumumkan bahwa baterai sodium-ion terbarunya, Naxtra, berhasil lolos sertifikasi GB 38031-2025 'Persyaratan Keselamatan untuk Baterai Kendaraan Listrik' pada 5 September 2025.
Pencapaian ini menjadikan Naxtra sebagai baterai sodium-ion pertama di dunia yang memenuhi standar keamanan terbaru tersebut. Kabar ini dilaporkan oleh Carnewschina.
Standar GB 38031-2025 yang akan berlaku mulai 1 Juli 2026 dirancang untuk meminimalisasi risiko kebakaran pada kendaraan listrik. Aturan ini mencakup uji ketat terhadap thermal diffusion, benturan bawah kendaraan, hingga siklus pengisian cepat.
Dalam pengujian independen yang dilakukan oleh Automotive Testing Centre of China Automotive Technology and Research Centre (CATARC), baterai Naxtra terbukti aman baik pada tingkat sel maupun paket baterai.
Selain menghadirkan keamanan lebih tinggi, Naxtra juga mengurangi ketergantungan pada sumber daya lithium sekaligus menciptakan ekosistem baterai rendah karbon.
Keunggulannya terletak pada performa di suhu ekstrem rendah, membuatnya ideal untuk kendaraan listrik di wilayah utara China dan kawasan lintang tinggi lainnya.
CATL sebelumnya mengumumkan bahwa produksi massal Naxtra akan dimulai Desember 2025 dengan penerapan awal pada model Choco-swap EV.
Spesifikasi teknisnya mencakup kapasitas pakai 90% pada suhu -40°C, kepadatan energi 175Wh/kg, kecepatan pengisian hingga 5C, jarak tempuh 500 km, serta daya tahan lebih dari 10.000 siklus.
Di sisi infrastruktur, bisnis Chocolate battery swapping CATL terus berkembang. Sepanjang Agustus 2025, perusahaan menambah 105 stasiun baru dan mengaktifkan 103 stasiun, menjadikannya pertama kali menembus angka seratus dalam sebulan. Hingga akhir Agustus, CATL telah memiliki 512 stasiun swap tersebar di 34 kota, dengan target 1.000 stasiun pada 2025.
Keberhasilan sertifikasi Naxtra ini menjadi tonggak penting dalam adopsi skala besar baterai sodium-ion, sekaligus mempertegas posisi CATL sebagai inovator utama di industri kendaraan listrik global.
Jakarta: Produsen
baterai raksasa asal China, CATL, mengumumkan bahwa baterai sodium-ion terbarunya, Naxtra, berhasil lolos sertifikasi GB 38031-2025 'Persyaratan Keselamatan untuk Baterai
Kendaraan Listrik' pada 5 September 2025.
Pencapaian ini menjadikan Naxtra sebagai baterai sodium-ion pertama di dunia yang memenuhi standar keamanan terbaru tersebut. Kabar ini dilaporkan oleh Carnewschina.
Standar GB 38031-2025 yang akan berlaku mulai 1 Juli 2026 dirancang untuk meminimalisasi risiko kebakaran pada kendaraan listrik. Aturan ini mencakup uji ketat terhadap thermal diffusion, benturan bawah kendaraan, hingga siklus pengisian cepat.
Dalam pengujian independen yang dilakukan oleh Automotive Testing Centre of China Automotive Technology and Research Centre (CATARC), baterai Naxtra terbukti aman baik pada tingkat sel maupun paket baterai.
Selain menghadirkan keamanan lebih tinggi, Naxtra juga mengurangi ketergantungan pada sumber daya lithium sekaligus menciptakan ekosistem baterai rendah karbon.
Keunggulannya terletak pada performa di suhu ekstrem rendah, membuatnya ideal untuk kendaraan listrik di wilayah utara China dan kawasan lintang tinggi lainnya.
CATL sebelumnya mengumumkan bahwa produksi massal Naxtra akan dimulai Desember 2025 dengan penerapan awal pada model Choco-swap EV.
Spesifikasi teknisnya mencakup kapasitas pakai 90% pada suhu -40°C, kepadatan energi 175Wh/kg, kecepatan pengisian hingga 5C, jarak tempuh 500 km, serta daya tahan lebih dari 10.000 siklus.
Di sisi infrastruktur, bisnis Chocolate battery swapping CATL terus berkembang. Sepanjang Agustus 2025, perusahaan menambah 105 stasiun baru dan mengaktifkan 103 stasiun, menjadikannya pertama kali menembus angka seratus dalam sebulan. Hingga akhir Agustus, CATL telah memiliki 512 stasiun swap tersebar di 34 kota, dengan target 1.000 stasiun pada 2025.
Keberhasilan sertifikasi Naxtra ini menjadi tonggak penting dalam adopsi skala besar baterai sodium-ion, sekaligus mempertegas posisi CATL sebagai inovator utama di industri kendaraan listrik global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)