Mengenal Teknologi All Wheel Drive di Mobil

Jakarta - Teknologi All-Wheel Drive (AWD) dikatakan punya kemampuan lebih baik dalam memberikan pengalaman berkendara yang lebih ril dan menyenangkan. Apalagi dalam bermanuver di kecepatan tinggi, mobil ini punya traksi yang bagus di semua kondisi kemiringan kemudi.  Lalu apa itu teknologi AWD? Teknologi ini adalah sistem penggerak yang secara otomatis mendistribusikan tenaga ke keempat roda secara terus-menerus. Atau juga saat dibutuhkan untuk meningkatkan traksi.  Sistem ini bekerja dengan mengontrol setiap roda secara independen menggunakan motor (pada kendaraan listrik) atau sistem mekanis. Keunggulan utamanya adalah traksi yang lebih baik di berbagai kondisi jalan, seperti saat hujan, di tanjakan, atau medan licin.  Cara kerja Teknologi AWD Tenaga didistribusikan ke keempat roda, baik secara permanen maupun saat kondisi jalan memerlukannya. Sistem AWD modern menggunakan pusat kendali sinkronisasi yang secara real-time mengatur kerja setiap roda agar bergerak serempak, terutama saat berbelok atau berakselerasi. Baca Juga: Moge Baru Polisi untuk Pengawalan VVIP, Intip Spesifikasi dan Harganya Pada beberapa sistem, seperti ARDIS pada Jaecoo J8, penggerak empat roda akan aktif secara otomatis ketika mendeteksi kondisi jalan yang licin atau tanjakan curam untuk memberikan traksi optimal. Sistem AWD ini juga dapat dikombinasikan dengan teknologi lain, seperti pada Nissan X-Trail e-POWER with e-4ORCE, yang menggunakan dua motor listrik untuk distribusi tenaga yang lebih presisi.  Keunggulan Teknologi AWD Memberikan cengkeraman yang lebih baik di berbagai kondisi jalan, termasuk jalan basah, berlumpur, atau berpasir. Lalu juga bisa membantu menjaga stabilitas dan kendali kendaraan, terutama saat bermanuver. Beberapa model AWD, seperti Chery Tiggo 9 CSH AWD, dapat memberikan akselerasi yang sangat kuat karena kerja motor listrik yang maksimal.  Baca Juga: BPKB Elektronik Bikin Mutasi Kendaraan Tidak Perlu Lama Kekurangan Teknologi AWD Salah satu kekurangan yang dirasakan cukup besar adalah bobotnya sudah pasti lebih berat. Sistem AWD cenderung membuat bobot mobil lebih berat dibandingkan sistem penggerak dua roda (2WD). Bobot dan kompleksitas sistem dapat membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros. Lalu cara perawatan sistem AWD juga pastinya akan terbilang lebih berat ketimbang sistem FWD atau RWD. Mengingat perawatan bisa jadi lebih kompleks karena banyaknya komponen yang bekerja.