Stuttgart: Krisis chip semikonduktor yang dialami oleh industri otomotif secara global tampaknya belum akan rampung dalam waktu dekat. Bahkan diprediksi, krisis ini juga masih akan berlangsung hingga tahun depan.
CEO Mercedes-Benz, Ola Kaellenius, memprediksi produsen otomotif masih akan mendapatkan permasalahan kekurangan pasokan chip semikonduktor. Dia memperkirakan di tahun 2023 pun masih akan terjadi.
"Situasi semikonduktor (krisis) benar-benar masih ada, dan akan menjadi tantangan bagi industri sepanjang tahun ini dan tahun depan," kata Kaellenius pada konferensi Reuters Automotive Europe di Munich.
Namun, ia mengatakan bahwa ada volatilitas pasar, pembuat mobil masih memiliki backlog pesanan yang kuat. Sebagai informasi, volatilitas adalah ukuran perubahan statistik suatu harga sekuritas dalam periode tertentu.
"Kami belum melihat tanda-tanda bahwa permintaan akan bergerak ke arah sana (negatif)," kata Kaellenius.
Kallenius juga menegaskan akan lebih aktif lagi dalam mempersiapkan seluruh rantai pasokannya sampai ke tempat penambangan bahan baku. Hal ini perlu dilakukan karena perusahaan sudah memiliki rencana untuk melakukan transisi mobil listrik.
"Kami tidak berhenti di pabrik sel baterai... kami harus melalui seluruh rantai nilai di sini karena ada begitu banyak yang bergerak," kata Kaellenius.
Dia menambahkan akan membutuhkan setidaknya satu dekade untuk mentransmisikan pabrik mesin pembuat mobil bertenaga bahan bakar fosil untuk menjadi pabrik yang membuat mobil listrik sepenuhnya (full electric). Kallenius menambahkan dia yakin transisi tersebut dapat dikelola secara teratur nantinya.
Stuttgart: Krisis chip semikonduktor yang dialami oleh industri otomotif secara global tampaknya belum akan rampung dalam waktu dekat. Bahkan diprediksi, krisis ini juga masih akan berlangsung hingga tahun depan.
CEO Mercedes-Benz, Ola Kaellenius, memprediksi produsen otomotif masih akan mendapatkan permasalahan kekurangan pasokan chip semikonduktor. Dia memperkirakan di tahun 2023 pun masih akan terjadi.
"Situasi semikonduktor (krisis) benar-benar masih ada, dan akan menjadi tantangan bagi industri sepanjang tahun ini dan tahun depan," kata Kaellenius pada konferensi Reuters Automotive Europe di Munich.
Namun, ia mengatakan bahwa ada volatilitas pasar, pembuat mobil masih memiliki backlog pesanan yang kuat. Sebagai informasi, volatilitas adalah ukuran perubahan statistik suatu harga sekuritas dalam periode tertentu.
"Kami belum melihat tanda-tanda bahwa permintaan akan bergerak ke arah sana (negatif)," kata Kaellenius.