Jakarta: Pemerintah secara resmi sudah memperpanjang masa insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Jilid 1 hingga akhir Agustus 2021. Kondisi ini kemudian dianggap oleh oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) menguntungkan bagi semua pihak, termasuk produsen otomotif.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menilai program diskon 100 persen PPnBM ini berjalan sukses dengan semua pihak merasa diuntungkan, baik dari segi pelaku usaha otomotif, konsumen, dan pemerintah. Tak hanya para pelaku industri otomotif yang mendapatkan keuntungan dari kenaikan penjualan mobil yang signifikan, menurutnya, pemerintah pun berhasil meraih pendapatan PPn dan PPh dari meningkatnya penjualan mobil. Di sisi lain konsumen mendapatkan kendaraan baru dengan harga yang lebih terjangkau.
“Pemerintah bisa menilai dan mengevaluasi apa yang terjadi dalam tiga bulan terakhir ini, yaitu Maret, April, dan Mei. Kalau kami melihatnya tepat sasaran dan semua pihak senang dengan adanya stimulus ini,” ungkap Jongkie Sugiarto melalui keterangan resmi yang diedarkan Kementerian Perindustrian.
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, juga mengakui insentif PPnBM yang diberikan oleh pemerintah ini sukses mendongkrak penjualan belakangan, dan akan berlanjut ke bulan-bulan mendatang. Terlebih merek asal Jepang ini melakukan penyegaran dan menghadirkan model baru yang mereka rasakan cocok bagi konsumen di Tanah Air.
"Kami percaya bahwa pemerintah selalu memantau kondisi aktual pasar untuk dapat terus merancang kebijakan yang tepat untuk mendorong pertumbuhan pasar otomotif dan ekonomi secara umum. Saat ini, kami terus berusaha memaksimalkan tingkat produksi sesuai aturan dan protokol kesehatan yang berlaku serta ketersediaan komponen untuk dapat memenuhi pemesanan secepat mungkin," ungkap Billy melalui surat elektronik yang dikirimkan.
Dia pun memberikan data untuk penjualan di bulan Mei 2021 saja bisa menembus 8.538 unit di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini. Meski diakui angka ini mengalami penurunan sebanyak 16 persen dibandingkan bulan sebelumnya, ini lebih dikarenakan adanya libur lebaran sehingga membuat hari kerja berkurang.
Penyumbang penjualan terbesar Honda pada Mei 2021 datang dari Brio yang menyumbangkan sebesar 63 persen dari total penjualan Honda. Brio Satya menjadi yang tertinggi dengan penjualan sebanyak 3.813 unit dan menguasai pangsa pasar segmen LCGC sebesar 27 persen, sementara Honda Brio RS terjual sebanyak 1.565 unit dan memimpin pangsa pasar segmen city car sebesar 63 persen.
President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Naoya Nakamura, juga menunjukan rasa terima kasihnya dengan relaksasi pajak yang diberikan oleh pemerintah. Terlebih program relaksasi pajak ini berhasil meningkatkan penjualan Xpander dan Xpander Cross.
“Rasa terima kasih dan apresiasi tertinggi kami untuk para konsumen yang telah mempercayakan pilihannya pada lini kendaraan penumpang Mitsubishi Motors, juga Pemerintah yang telah menginisiasi program relaksasi PPnBM dan memberikan kontribusi efek positif untuk penjualan model Xpander dan Xpander Cross," ungkap Naoya Nakamura melalui keterangan resminya.
Mereka membuka data juga penjualan retail kendaraan penumpang dan komersial ringan di Mei 2021 mencapai 7.516 unit. Capaian tersebut menggenapi peningkatan penjualan sebesar lebih dari 37 persen selama periode program insentif PPnBM jilid I (Maret – Mei 2021) dibandingkan dengan periode kuartal sebelumnya tanpa program insentif (Desember 2020 – Februari 2021).
Jakarta: Pemerintah secara resmi sudah memperpanjang masa insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) Jilid 1 hingga akhir Agustus 2021. Kondisi ini kemudian dianggap oleh oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) menguntungkan bagi semua pihak, termasuk produsen otomotif.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, menilai program diskon 100 persen PPnBM ini berjalan sukses dengan semua pihak merasa diuntungkan, baik dari segi pelaku usaha otomotif, konsumen, dan pemerintah. Tak hanya para pelaku industri otomotif yang mendapatkan keuntungan dari kenaikan penjualan mobil yang signifikan, menurutnya, pemerintah pun berhasil meraih pendapatan PPn dan PPh dari meningkatnya penjualan mobil. Di sisi lain konsumen mendapatkan kendaraan baru dengan harga yang lebih terjangkau.
“Pemerintah bisa menilai dan mengevaluasi apa yang terjadi dalam tiga bulan terakhir ini, yaitu Maret, April, dan Mei. Kalau kami melihatnya tepat sasaran dan semua pihak senang dengan adanya stimulus ini,” ungkap Jongkie Sugiarto melalui keterangan resmi yang diedarkan Kementerian Perindustrian.
Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, juga mengakui insentif PPnBM yang diberikan oleh pemerintah ini sukses mendongkrak penjualan belakangan, dan akan berlanjut ke bulan-bulan mendatang. Terlebih merek asal Jepang ini melakukan penyegaran dan menghadirkan model baru yang mereka rasakan cocok bagi konsumen di Tanah Air.
"Kami percaya bahwa pemerintah selalu memantau kondisi aktual pasar untuk dapat terus merancang kebijakan yang tepat untuk mendorong pertumbuhan pasar otomotif dan ekonomi secara umum. Saat ini, kami terus berusaha memaksimalkan tingkat produksi sesuai aturan dan protokol kesehatan yang berlaku serta ketersediaan komponen untuk dapat memenuhi pemesanan secepat mungkin," ungkap Billy melalui surat elektronik yang dikirimkan.