Jakarta: Di tengah gelombang kedatangan mobil listrik di Indonesia, DFSK tampaknya tidak mau ketinggalan di segmen kendaraan tanpa emisi gas buang. Jenama asal Tiongkok ini akhirnya memulai penjualan mobil listrik dengan menghadirkan Gelora E kepada konsumen di Tanah Air.
Konsumen yang membutuhkan kendaraan komersial van listrik bisa memesan dengan cara pre-order. Gelora E model minibus ditawarkan dengan harga berkisar antara Rp 510.000.000 - Rp 520.000.000 dan model blind van dengan harga Rp 480.000.000 - Rp 490.000.000 selama Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 dari 15-25 April 2021.
CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, menjelaskan peluncuran Gelora E kali ini merupakan bagian dari dukungan kebijakan pemerintah menuju era kendaraan listrik. Sehingga mereka pun merasa penting untuk turut serta dalam mensukseskan peta jalan pemerintah melalui kendaraan-kendaraan dengan pendekatan berbasis lingkungan yang efisien, bertenaga, dan fungsional.
"DFSK siap melaju memasuki era kendaraan listrik di Indonesia, secara aktif mengikuti seruan pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik dan membawa produk kendaraan listrik yang baik ke pasar Indonesia. Kami akan berperan aktif dalam perlindungan lingkungan dan mendorong roda perekonomian negara melalui kendaraan yang kami produksi," ungkap Alexander Barus Kamis (15/4/2021) di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat.
Gelora E ini 100 persen ditenagai oleh listrik sehingga ramah lingkungan dan tanpa emisi karbon gas buang. Sistem baterai sebagai sumber penyimpanan daya didukung dengan pengisian fast charging sebanyak 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit, dengan jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle). Sedangkan untuk pengisian reguler, Gelora E memiliki sistem pengisian normal dengan rata-rata 220V 16A.
Kendaraan komersial ini juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi sehingga mampu menekan biaya penggunaan sehari-hari. Di klaim Gelora E hanya membutuhkan Rp 200 per kilometer, Sehingga apabila dibandingkan dengan kendaraan komersial konvensional hanya 1/3.
Tidak ketinggalan soal keamanan, Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67), dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim. Selain itu, desain bodi tahan benturan yang kokoh, ditambah dengan sistem ABS dan EBD untuk memastikan keselamatan berkendara pengemudi dan penumpang sehingga dapat menikmati perjalanan tanpa rasa khawatir.
Gelora memiliki dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) dengan dukungan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang mantap. Untuk model minibus memiliki pengaturan 7 tempat duduk penumpang. Sedangkan untuk model blind van, panjang kabin mencapai 2,63m dan cocok untuk keperluan kargo dan logistik.
Jakarta: Di tengah gelombang kedatangan mobil listrik di Indonesia, DFSK tampaknya tidak mau ketinggalan di segmen kendaraan tanpa emisi gas buang. Jenama asal Tiongkok ini akhirnya memulai penjualan mobil listrik dengan menghadirkan Gelora E kepada konsumen di Tanah Air.
Konsumen yang membutuhkan kendaraan komersial van listrik bisa memesan dengan cara pre-order. Gelora E model minibus ditawarkan dengan harga berkisar antara Rp 510.000.000 - Rp 520.000.000 dan model blind van dengan harga Rp 480.000.000 - Rp 490.000.000 selama Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 dari 15-25 April 2021.
CEO PT Sokonindo Automobile, Alexander Barus, menjelaskan peluncuran Gelora E kali ini merupakan bagian dari dukungan kebijakan pemerintah menuju era kendaraan listrik. Sehingga mereka pun merasa penting untuk turut serta dalam mensukseskan peta jalan pemerintah melalui kendaraan-kendaraan dengan pendekatan berbasis lingkungan yang efisien, bertenaga, dan fungsional.
"DFSK siap melaju memasuki era kendaraan listrik di Indonesia, secara aktif mengikuti seruan pemerintah dalam pengembangan kendaraan listrik dan membawa produk kendaraan listrik yang baik ke pasar Indonesia. Kami akan berperan aktif dalam perlindungan lingkungan dan mendorong roda perekonomian negara melalui kendaraan yang kami produksi," ungkap Alexander Barus Kamis (15/4/2021) di JIExpo Kemayoran Jakarta Pusat.
Gelora E ini 100 persen ditenagai oleh listrik sehingga ramah lingkungan dan tanpa emisi karbon gas buang. Sistem baterai sebagai sumber penyimpanan daya didukung dengan pengisian fast charging sebanyak 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit, dengan jarak tempuh berkendara hingga 300 kilometer berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle). Sedangkan untuk pengisian reguler, Gelora E memiliki sistem pengisian normal dengan rata-rata 220V 16A.