Jakarta: Hyundai sudah mengumumkan recall untuk 25.564 unit Kona electric karena insiden kebakaran di Kanada dan Austria. Meski demikian, program ini aman dan tidak diperuntukan Kona yang dipasarkan di Indonesia.
General Manager Service Hyundai Motors Indonesia (HMID), Putra Samiaji, memastikan untuk Kona yang dipasarkan di Indonesia tidak termasuk ke dalam program recall. Sehingga konsumen tidak perlu khawatir untuk membeli Kona electric dan disuruh untuk kembali ke bengkel untuk melakukan perbaikan sukarela karena recall.
"Produk yang terkena adalah produksi dalam kurun waktu tertentu, jadi untuk Kona yang akan didistribusikan atau dijual di pasar Indonesia tidak termasuk dalam kurun waktu atau batch production yang termasuk dalam recall tersebut. Jadi aman untuk kita dari recall tersebut," ujar Putra Samiaji melalui webinar.
Pihak kantor pusat di Korea Selatan sudah mengumumkan program recall Kona mencakup untuk 25.564 unit yang tersebar di berbagai belahan dunia. Mobil-mobil ini merupakan hasil produksi untuk rentan waktu September 2017 dan Maret 2020.
Kementerian Transportasi Korea Selatan mengatakan adanya kemungkinan korsleting yang disebabkan kesalahan produksi sel baterai bertegangan tinggi dan berakhir menimbulkan resiko kebakaran. Tentu saja hal ini kemudian berkaitan dengan LG Chem Ltd sebagai produsen baterai Kona electric.
LG Chem juga sudah melakukan simulasi bersama Hyundai, dan hasilnya kebakaran tidak dapat dikaitkan dengan sel baterai yang rusak. Namun mereka berjanji akan terus menyelidiki kasus ini dan proaktif melaporkan perkembangannya kepada mitra mereka.
"Namun tetap saja kami selaku APM (agen pemegang merek) bertanggung jawab. Jangan khawatir, kita akan selalu meng-update kebutuhan lebih lanjut mengenai servis dan lainnya," ungkap Putra Samiaji.
Jakarta: Hyundai sudah mengumumkan recall untuk 25.564 unit Kona electric karena insiden kebakaran di Kanada dan Austria. Meski demikian, program ini aman dan tidak diperuntukan Kona yang dipasarkan di Indonesia.
General Manager Service Hyundai Motors Indonesia (HMID), Putra Samiaji, memastikan untuk Kona yang dipasarkan di Indonesia tidak termasuk ke dalam program recall. Sehingga konsumen tidak perlu khawatir untuk membeli Kona electric dan disuruh untuk kembali ke bengkel untuk melakukan perbaikan sukarela karena recall.
"Produk yang terkena adalah produksi dalam kurun waktu tertentu, jadi untuk Kona yang akan didistribusikan atau dijual di pasar Indonesia tidak termasuk dalam kurun waktu atau batch production yang termasuk dalam recall tersebut. Jadi aman untuk kita dari recall tersebut," ujar Putra Samiaji melalui webinar.
Pihak kantor pusat di Korea Selatan sudah mengumumkan program recall Kona mencakup untuk 25.564 unit yang tersebar di berbagai belahan dunia. Mobil-mobil ini merupakan hasil produksi untuk rentan waktu September 2017 dan Maret 2020.
Kementerian Transportasi Korea Selatan mengatakan adanya kemungkinan korsleting yang disebabkan kesalahan produksi sel baterai bertegangan tinggi dan berakhir menimbulkan resiko kebakaran. Tentu saja hal ini kemudian berkaitan dengan LG Chem Ltd sebagai produsen baterai Kona electric.
LG Chem juga sudah melakukan simulasi bersama Hyundai, dan hasilnya kebakaran tidak dapat dikaitkan dengan sel baterai yang rusak. Namun mereka berjanji akan terus menyelidiki kasus ini dan proaktif melaporkan perkembangannya kepada mitra mereka.
"Namun tetap saja kami selaku APM (agen pemegang merek) bertanggung jawab. Jangan khawatir, kita akan selalu meng-update kebutuhan lebih lanjut mengenai servis dan lainnya," ungkap Putra Samiaji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)