Jakarta: Siemens memperkenalkan charger untuk mobil listrik terbarunya yang diberi nama VersiCharge. Pencatu daya dengan arus listrik AC (alternating current) versi mereka ini diklaim memungkinkan pengisian daya baterai mobil listrik dilakukan dengan cepat, aman, dan hemat biaya.
VersiCharge didesain dengan daya listrik hingga 22kW dengan kabel Soket Tipe 2 untuk kawasan di Asia Pasifik. Secara desain, charger box yang ditawarkan ini memiliki ukuran yang ringkas, kurang lebih seukuran kotak sepatu.
Perusahaan asal Jerman ini menjelaskan pencatu daya terbarunya ini bisa dipasang di komplek perumahan, tempat tinggal, kondominium, pusat perbelanjaan, kantor, bandara, dan rumah sakit. VersiCharge dapat dipasang atau disandarkan di dinding serta dilengkapi dengan pembaca RFID built-in untuk otentikasi pengguna.
VersiCharge juga terhubung dengan banyak topologi jaringan, dilengkapi dengan GSM/4G/LTE, Wifi, Ethernet dan Modbus, serta kompatibel dengan protokol backend OCPP 1.6. Dengan tombol sentuh sederhana dan indikator LED sebagai fungsi utama, unit ini sangat intuitif dan mudah dioperasikan.
Alat ini juga bisa dipantau kegunaannya melalui aplikasi yang tersedia untuk handphone berbasis Android maupun iOS. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjadwalkan waktu pengisian daya, melihat konsumsi energi, memeriksa status pengisian daya, dan banyak lagi. Kemampuan untuk mengatur waktu untuk memulai proses pengisian, dalam interval waktu dua jam, antara dua hingga delapan jam, memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan tarif listrik yang ekonomis di luar periode puncak dan menurunkan biaya listrik secara signifikan.
Soal keamanan tidak perlu khawatir karena alat ini disesuaikan dengan standar IEC dan UL dan memenuhi kelas pelindung IP56 dan IK10, membuatnya tahan cuaca untuk penggunaan di luar ruangan dan mampu bertahan untuk waktu yang lama.
“Kami mengembangkan VersiCharge dengan mempertimbangkan keberlanjutan, pengoptimalan, dan umur pakai yang panjang. Kami ingin membantu para pelanggan memenuhi target pengurangan karbon mereka dengan produk yang terbukti mudah dirawat dan diskalakan,” ungkap Kepala Future Grid Siemens Asia Pasifik, Siddhant Gupta, melalui surat elektroniknya.
Jakarta: Siemens memperkenalkan charger untuk mobil listrik terbarunya yang diberi nama VersiCharge. Pencatu daya dengan arus listrik AC (alternating current) versi mereka ini diklaim memungkinkan pengisian daya baterai mobil listrik dilakukan dengan cepat, aman, dan hemat biaya.
VersiCharge didesain dengan daya listrik hingga 22kW dengan kabel Soket Tipe 2 untuk kawasan di Asia Pasifik. Secara desain, charger box yang ditawarkan ini memiliki ukuran yang ringkas, kurang lebih seukuran kotak sepatu.
Perusahaan asal Jerman ini menjelaskan pencatu daya terbarunya ini bisa dipasang di komplek perumahan, tempat tinggal, kondominium, pusat perbelanjaan, kantor, bandara, dan rumah sakit. VersiCharge dapat dipasang atau disandarkan di dinding serta dilengkapi dengan pembaca RFID built-in untuk otentikasi pengguna.
VersiCharge juga terhubung dengan banyak topologi jaringan, dilengkapi dengan GSM/4G/LTE, Wifi, Ethernet dan Modbus, serta kompatibel dengan protokol backend OCPP 1.6. Dengan tombol sentuh sederhana dan indikator LED sebagai fungsi utama, unit ini sangat intuitif dan mudah dioperasikan.
Alat ini juga bisa dipantau kegunaannya melalui aplikasi yang tersedia untuk handphone berbasis Android maupun iOS. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menjadwalkan waktu pengisian daya, melihat konsumsi energi, memeriksa status pengisian daya, dan banyak lagi. Kemampuan untuk mengatur waktu untuk memulai proses pengisian, dalam interval waktu dua jam, antara dua hingga delapan jam, memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan tarif listrik yang ekonomis di luar periode puncak dan menurunkan biaya listrik secara signifikan.
Soal keamanan tidak perlu khawatir karena alat ini disesuaikan dengan standar IEC dan UL dan memenuhi kelas pelindung IP56 dan IK10, membuatnya tahan cuaca untuk penggunaan di luar ruangan dan mampu bertahan untuk waktu yang lama.
“Kami mengembangkan VersiCharge dengan mempertimbangkan keberlanjutan, pengoptimalan, dan umur pakai yang panjang. Kami ingin membantu para pelanggan memenuhi target pengurangan karbon mereka dengan produk yang terbukti mudah dirawat dan diskalakan,” ungkap Kepala Future Grid Siemens Asia Pasifik, Siddhant Gupta, melalui surat elektroniknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
