Jakarta: Keberadaan Hyundai Palisade di Amerika Serikat mendapatkan keluhan dari konsumennya, khususnya terkait sistem suspensi self-leveling. Meski demikian, khusus ini dijamin tidak terjadi di Indonesia.
Head of Product & Corporate Strategy Hyundai Motors Indonesia, Wahyu Kusuma Danny, sudah meminta tim after sales untuk memonitor kasus tersebut. Dan hasilnya, unit yang ada di Indonesia tidak terdampak.
"Artinya masalah yang ada di US (United State) itu, untuk yang di Asia tidak terkena dampak dari masalah tersebut," tegas Wahyu pada Jumat (13-6-2025) di Jakarta Selatan.
Jika melihat di Amerika Serikat, keluhan paling banyak datang dari pemilik Palisade varian kelas atas yang menggunakan sistem suspensi self-leveling. Sistem ini dirancang untuk menjaga ketinggian mobil tetap stabil saat membawa beban di bagian belakang.
Sayangnya, banyak laporan yang menyebut suspensi ini justru gagal berfungsi dengan baik saat usia kendaraan masih tergolong muda antara 20.000 hingga 60.000 mil (sekitar 32.000–96.000 km).
Pemilik melaporkan gejala seperti bantingan belakang yang kasar, tidak rata, hingga shockbreaker belakang yang bocor. Forum daring seperti Palisade Forum dan situs resmi pengaduan NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) dipenuhi keluhan serupa.
Bahkan, ada pemilik Hyundai Palisade 2023 yang mengaku sudah dua kali mengganti shockbreaker belakang dalam jarak tempuh hanya 22.000 mil.
Akibat seringnya masalah ini muncul di luar masa garansi, banyak pemilik akhirnya beralih ke solusi aftermarket, atau bahkan mengganti sistem suspensi self-leveling dengan komponen suspensi standar dari varian lebih rendah.
Jakarta: Keberadaan
Hyundai Palisade di Amerika Serikat mendapatkan keluhan dari konsumennya, khususnya terkait sistem suspensi self-leveling. Meski demikian, khusus ini dijamin tidak terjadi di Indonesia.
Head of Product & Corporate Strategy Hyundai Motors Indonesia, Wahyu Kusuma Danny, sudah meminta tim after sales untuk memonitor kasus tersebut. Dan hasilnya, unit yang ada di Indonesia tidak terdampak.
"Artinya masalah yang ada di US (United State) itu, untuk yang di Asia tidak terkena dampak dari masalah tersebut," tegas Wahyu pada Jumat (13-6-2025) di Jakarta Selatan.
Jika melihat di Amerika Serikat, keluhan paling banyak datang dari pemilik Palisade varian kelas atas yang menggunakan sistem suspensi self-leveling. Sistem ini dirancang untuk menjaga ketinggian mobil tetap stabil saat membawa beban di bagian belakang.
Sayangnya, banyak laporan yang menyebut suspensi ini justru gagal berfungsi dengan baik saat usia kendaraan masih tergolong muda antara 20.000 hingga 60.000 mil (sekitar 32.000–96.000 km).
Pemilik melaporkan gejala seperti bantingan belakang yang kasar, tidak rata, hingga shockbreaker belakang yang bocor. Forum daring seperti Palisade Forum dan situs resmi pengaduan NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) dipenuhi keluhan serupa.
Bahkan, ada pemilik Hyundai Palisade 2023 yang mengaku sudah dua kali mengganti shockbreaker belakang dalam jarak tempuh hanya 22.000 mil.
Akibat seringnya masalah ini muncul di luar masa garansi, banyak pemilik akhirnya beralih ke solusi aftermarket, atau bahkan mengganti sistem suspensi self-leveling dengan komponen suspensi standar dari varian lebih rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)