Jakarta - Ragam kendaraan terbaru ini sudah dilengkapi dengan beraneka fitur mutakhir yang mampu membantu Anda berkendara dengan lebih aman. Produsen mobil pun melihat ini sebagai hal yang bisa membantu mereduksi angka kecelakaan di jalan raya.
"Fitur keselamatan berkendara di kendaraan terbaru, kini sudah lebih advanced. Meski demikian, skill berkendara juga harus tetap diperhatikan. Mengingat ini penting untuk membuat Anda bertanggung jawab tentang keselamatan berkendara di jalan raya," ungkap Instruktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana beberapa waktu lalu.
Biasanya terdapat dua jenis bantuan fitur keselamatan yang ada di mobil saat ini. Yaitu fitur keselamatan pasif dan fitur keselamatan aktif. Berikut beberapa istilah baru di fitur keselamatan pasif yang harus Anda pahami.
Biasanya ada Vehicle Stability Assist (VSA) untuk menjaga stabilitas kendaraan saat bermanuver. Lalu ada Emergency Stop Signal (ESS) yang otomatis mengaktifkan lampu hazard saat pengereman mendadak, serta Hill Start Assist (HSA) untuk mencegah kendaraan mundur saat berhenti di tanjakan.
Sementara untuk fitur keselamatan aktif baru yang biasanya ditempelkan di mobil-mobil modern di antaranya seperti berikut ini:
-Collision Mitigation Braking System (CMBS): membantu mengurangi risiko tabrakan dengan pengereman otomatis saat mendeteksi potensi benturan.
-Adaptive Cruise Control (ACC) with Low-Speed Follow: menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, bahkan dalam kondisi lalu lintas padat.
-Lane Keeping Assist System (LKAS): membantu menjaga kendaraan tetap berada di jalur dengan koreksi kemudi otomatis.
-Road Departure Mitigation System (RDM): mendeteksi dan mengoreksi arah kendaraan jika keluar jalur tanpa disengaja.
-Forward Collision Warning (FCW): memberikan peringatan dini terhadap potensi tabrakan di depan.
-Lane Departure Warning (LDW): memperingatkan pengemudi saat kendaraan keluar jalur tanpa menyalakan lampu sein.
-Lead Car Departure Notification (LCDN): memberi tahu pengemudi saat kendaraan di depan mulai bergerak.
-Auto High Beam (AHB): secara otomatis menyesuaikan penggunaan lampu jauh dan lampu dekat untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Jakarta - Ragam
kendaraan terbaru ini sudah dilengkapi dengan beraneka
fitur mutakhir yang mampu membantu Anda berkendara dengan lebih aman. Produsen mobil pun melihat ini sebagai hal yang bisa membantu mereduksi angka
kecelakaan di jalan raya.
"Fitur keselamatan berkendara di kendaraan terbaru, kini sudah lebih advanced. Meski demikian, skill berkendara juga harus tetap diperhatikan. Mengingat ini penting untuk membuat Anda bertanggung jawab tentang keselamatan berkendara di jalan raya," ungkap Instruktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana beberapa waktu lalu.
Biasanya terdapat dua jenis bantuan fitur keselamatan yang ada di mobil saat ini. Yaitu fitur keselamatan pasif dan fitur keselamatan aktif. Berikut beberapa istilah baru di fitur keselamatan pasif yang harus Anda pahami.
Biasanya ada Vehicle Stability Assist (VSA) untuk menjaga stabilitas kendaraan saat bermanuver. Lalu ada Emergency Stop Signal (ESS) yang otomatis mengaktifkan lampu hazard saat pengereman mendadak, serta Hill Start Assist (HSA) untuk mencegah kendaraan mundur saat berhenti di tanjakan.
Sementara untuk fitur keselamatan aktif baru yang biasanya ditempelkan di mobil-mobil modern di antaranya seperti berikut ini:
-Collision Mitigation Braking System (CMBS): membantu mengurangi risiko tabrakan dengan pengereman otomatis saat mendeteksi potensi benturan.
-Adaptive Cruise Control (ACC) with Low-Speed Follow: menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, bahkan dalam kondisi lalu lintas padat.
-Lane Keeping Assist System (LKAS): membantu menjaga kendaraan tetap berada di jalur dengan koreksi kemudi otomatis.
-Road Departure Mitigation System (RDM): mendeteksi dan mengoreksi arah kendaraan jika keluar jalur tanpa disengaja.
-Forward Collision Warning (FCW): memberikan peringatan dini terhadap potensi tabrakan di depan.
-Lane Departure Warning (LDW): memperingatkan pengemudi saat kendaraan keluar jalur tanpa menyalakan lampu sein.
-Lead Car Departure Notification (LCDN): memberi tahu pengemudi saat kendaraan di depan mulai bergerak.
-Auto High Beam (AHB): secara otomatis menyesuaikan penggunaan lampu jauh dan lampu dekat untuk kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)