Jakarta: Beragam mobil listrik sekarang sudah dijajakan untuk konsumen di Indonesia. Kehadiran teknologi baru ini tidak serta merta diserap oleh masyarakat begitu saja.
CEO MG Motor Indonesia, He Gouwei, menyebutkan ada sejumlah perhatian khusus konsumen sebelum membeli mobil listrik. Aspek pertama yang menjadi perhatian ini adalah keselamatan.
"Dari MG sendiri memang tidak ada insiden (EV kebakaran) ini. Tapi untuk personal concern sendiri kita sangat memperhatikan safety pada kendaraan," ujar He pada Selasa (18-9-2024) di Kuningan Jakarta.
Terlebih, belakangan ini berita kebakaran mobil listrik masih menghantui konsumen. Meski belum ada kejadian di Indonesia, calon konsumen banyak yang memikirkan aspek keselamatan dan keamanan mobil listrik.
Selain itu, aspek infrastruktur menjadi perhatian juga. Khususnya lokasi charging station yang belum merata di seluruh daerah di Indonesia menjadi pertimbangan sebelum membeli mobil listrik.
Oleh sebab itu, MG kemudian berupaya meningkatkan keberadaan charging station dengan menggandeng mitra di Indonesia. Adapun hal ini dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia dan sebagai bentuk upaya dalam berkontribusi pengurangan emisi karbon.
"Kita juga saat ini melakukan kerja sama untuk penyediaan charging station, sudah ada investor yang bekerjasama," ungkapnya.
MG di Indonesia sudah memasarkan MG4 EV dan MG ZS EV sebagai mobil listriknya. Kemudian banyak merek asal China lainnya yang membawa mobil listrik seperti BYD dengan Seal, Dolphine, Atto 3. Ada juga Chery yang mengandalkan Omoda E5.
Jakarta: Beragam
mobil listrik sekarang sudah dijajakan untuk konsumen di Indonesia. Kehadiran
teknologi baru ini tidak serta merta diserap oleh masyarakat begitu saja.
CEO
MG Motor Indonesia, He Gouwei, menyebutkan ada sejumlah perhatian khusus konsumen sebelum membeli mobil listrik. Aspek pertama yang menjadi perhatian ini adalah keselamatan.
"Dari MG sendiri memang tidak ada insiden (EV kebakaran) ini. Tapi untuk personal concern sendiri kita sangat memperhatikan safety pada kendaraan," ujar He pada Selasa (18-9-2024) di Kuningan Jakarta.
Terlebih, belakangan ini berita kebakaran mobil listrik masih menghantui konsumen. Meski belum ada kejadian di Indonesia, calon konsumen banyak yang memikirkan aspek keselamatan dan keamanan mobil listrik.
Selain itu, aspek infrastruktur menjadi perhatian juga. Khususnya lokasi charging station yang belum merata di seluruh daerah di Indonesia menjadi pertimbangan sebelum membeli mobil listrik.
Oleh sebab itu, MG kemudian berupaya meningkatkan keberadaan charging station dengan menggandeng mitra di Indonesia. Adapun hal ini dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia dan sebagai bentuk upaya dalam berkontribusi pengurangan emisi karbon.
"Kita juga saat ini melakukan kerja sama untuk penyediaan charging station, sudah ada investor yang bekerjasama," ungkapnya.
MG di Indonesia sudah memasarkan MG4 EV dan MG ZS EV sebagai mobil listriknya. Kemudian banyak merek asal China lainnya yang membawa mobil listrik seperti BYD dengan Seal, Dolphine, Atto 3. Ada juga Chery yang mengandalkan Omoda E5.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)