Jakarta: Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO), Moeldoko, mencetuskan ide pembangunan Electric Vehicle (EV) Centre of Indonesia atau pusat kendaraan listrik. Ide ini kemudian mendapatkan dukungan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) yang menilai bagus bagi industri otomotif.
Ketua I GAIKINDO, Jongkie Sugiarto, menyebutkan rencana pembangunan EV Centre di tujuh kota besar di Indonesia merupakan ide yang baik untuk menyalurkan minat konsumen membeli mobil listrik.
“Bagus sekali ide nya, sehingga konsumen yang berminat beli BEV (battery electric vehicle) bisa pergi kesitu untuk melihat-lihat mobil yang akan dibeli,” tutur Jongkie dikutip dari Antara.
Jongkie mengatakan adanya rencana pembangunan EV Centre bisa menjadi wadah masyarakat untuk memilih produk kendaraan berbasis elektrik di satu tempat dengan mudah. Ia juga mengatakan hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik sebagai pilihan moda transportasi pribadi.
Di sisi lain, Jongki menyebut pembangunan EV centre masih belum bisa selaras dengan daya beli masyarakat karena pendapatan perkapita masyarakat Indonesia yang belum terlalu tinggi. Ini yang masih menjadi salah satu tantangan karena daya beli BEV yang belum terjangkau bagi sebagian golongan masyarakat yang masih melirik mobil di bawah harga Rp300 juta.
“Minat memang ada tetapi karena pendapatan per kapita masyarakat kita kan masih berada di USD5.500 dan harga mobil-mobil BEV masih di kisaran Rp500 juta, maka belum terlalu banyak masyarakat yang bisa menjangkau,” katanya.
“Memang masih jarang ada BEV dengan harga di bawah 300 juta (rupiah),” tambahnya.
Ia berharap adanya pembangunan EV centre bisa mendongkrak daya beli masyarakat dengan menyediakan tempat untuk memilih beragam produk kendaraan berbasis listrik.
Pembangunan pusat kendaraan listrik inirencananya akan dibangun di tujuh kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Batam, Makassar, Medan dan Denpasar. EV Centre nantinya bukan hanya sebuah ruang yang menampilkan produk kendaraan listrik untuk dijual, lebih jauh akan menjadi ruang edukasi untuk lebih memahami industri kendaraan listrik.
Jakarta: Ketua Umum Perkumpulan Industri
Kendaraan Listrik Indonesia (
PERIKLINDO), Moeldoko, mencetuskan ide pembangunan Electric Vehicle (EV) Centre of Indonesia atau pusat kendaraan listrik. Ide ini kemudian mendapatkan dukungan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (
GAIKINDO) yang menilai bagus bagi industri otomotif.
Ketua I GAIKINDO, Jongkie Sugiarto, menyebutkan rencana pembangunan EV Centre di tujuh kota besar di Indonesia merupakan ide yang baik untuk menyalurkan minat konsumen membeli mobil listrik.
“Bagus sekali ide nya, sehingga konsumen yang berminat beli BEV (battery electric vehicle) bisa pergi kesitu untuk melihat-lihat mobil yang akan dibeli,” tutur Jongkie dikutip dari Antara.
Jongkie mengatakan adanya rencana pembangunan EV Centre bisa menjadi wadah masyarakat untuk memilih produk kendaraan berbasis elektrik di satu tempat dengan mudah. Ia juga mengatakan hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik sebagai pilihan moda transportasi pribadi.
Di sisi lain, Jongki menyebut pembangunan EV centre masih belum bisa selaras dengan daya beli masyarakat karena pendapatan perkapita masyarakat Indonesia yang belum terlalu tinggi. Ini yang masih menjadi salah satu tantangan karena daya beli BEV yang belum terjangkau bagi sebagian golongan masyarakat yang masih melirik mobil di bawah harga Rp300 juta.
“Minat memang ada tetapi karena pendapatan per kapita masyarakat kita kan masih berada di USD5.500 dan harga mobil-mobil BEV masih di kisaran Rp500 juta, maka belum terlalu banyak masyarakat yang bisa menjangkau,” katanya.
“Memang masih jarang ada BEV dengan harga di bawah 300 juta (rupiah),” tambahnya.
Ia berharap adanya pembangunan EV centre bisa mendongkrak daya beli masyarakat dengan menyediakan tempat untuk memilih beragam produk kendaraan berbasis listrik.
Pembangunan pusat kendaraan listrik inirencananya akan dibangun di tujuh kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Semarang, Surabaya, Batam, Makassar, Medan dan Denpasar. EV Centre nantinya bukan hanya sebuah ruang yang menampilkan produk kendaraan listrik untuk dijual, lebih jauh akan menjadi ruang edukasi untuk lebih memahami industri kendaraan listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)