Changsha: BYD kini tengah disorot karena keberadaan pabriknya di Hunan Tiongkok. Pabrik ini diduga menghadirkan polusi sehingga banyak anak-anak yang berada di sekitarnya mimisan.
Pihak pemerintah setempat sudah mengirimkan tim untuk menyelidiki pabrik tersebut setelah menerima aduan masyarakat. Tim ini terdiri atas pemerintah, lembaga pengujian, dan ahli-ahli untuk menyelidikinya.
Nantinya tim akan memeriksa limbah dari pabrik, khususnya emisi buang dari proses produksi pabrik. Berdasarkan laporan saja, ada lebih dari 600 anak di sekitar pabrik yang mengalami mimisan berulang sejak April 2022.
BYD pun merespons kasus ini. Perusahaan yang berbasis di Shenzhen mengatakan, emisi dari pabriknya telah mematuhi peraturan dan mencatat telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi bau yang disebabkan oleh pabriknya yang telah beroperasi sejak 2012.
Selanjutnya, perusahaan asal Negeri Tirai Bambu ini telah mengajukan keberatan terkait laporan polisi terkait tuduhan penyebab mimisan tidak berdasar dan berbahaya.
Dikutip dari South China Morning Post, pabrik milik produsen kendaraan penumpang dan komersial ini sebelumnya sudah dimasukkan dalam daftar pengawasan untuk pencemar senyawa organik volatil ( volatile organic compound ) oleh pemerintah Changsha tahun lalu, dan diperintahkan untuk mengurangi emisi menggunakan teknik pelapisan baru pada Oktober 2022. Paparan VOC terkonsentrasi di udara dapat menyebabkan penyakit, termasuk iritasi pada hidung dan tenggorokan, alergi kulit, dan kerusakan hati dan sistem saraf pusat.
Karena hal ini pun saham perusahaan yang diperdagangkan di Tiongkok turun pada hari Senin (9/5) waktu setempat, jatuh sebanyak 4,6 persen, penurunan intraday terbesar mereka dalam hampir dua minggu. Pasar di Hong Kong, di mana BYD juga terdaftar, ditutup untuk hari libur umum.
Sebagai informasi, BYD merupakan salah satu perusahaan otomotif yang paling sukses dalam hal penjualan, memproduksi baik mobil gas konvensional maupun kendaraan listrik. BYD juga membuat baterai untuk kendaraan listrik. Sedangkan di Indonesia, BYD sudah digunakan oleh Taksi BlueBird sebagai angkutan listrik dan sedang menjalin kerjasama dengan TransJakarta untuk pengadaan bus listrik.
Changsha: BYD kini tengah disorot karena keberadaan pabriknya di Hunan Tiongkok. Pabrik ini diduga menghadirkan polusi sehingga banyak anak-anak yang berada di sekitarnya mimisan.
Pihak pemerintah setempat sudah mengirimkan tim untuk menyelidiki pabrik tersebut setelah menerima aduan masyarakat. Tim ini terdiri atas pemerintah, lembaga pengujian, dan ahli-ahli untuk menyelidikinya.
Nantinya tim akan memeriksa limbah dari pabrik, khususnya emisi buang dari proses produksi pabrik. Berdasarkan laporan saja, ada lebih dari 600 anak di sekitar pabrik yang mengalami mimisan berulang sejak April 2022.
BYD pun merespons kasus ini. Perusahaan yang berbasis di Shenzhen mengatakan, emisi dari pabriknya telah mematuhi peraturan dan mencatat telah mengambil langkah-langkah untuk mengurangi bau yang disebabkan oleh pabriknya yang telah beroperasi sejak 2012.
Selanjutnya, perusahaan asal Negeri Tirai Bambu ini telah mengajukan keberatan terkait laporan polisi terkait tuduhan penyebab mimisan tidak berdasar dan berbahaya.