Mobil Listrik
Menilik Teknologi E-Hybrid Di Porsche Panamera & Cayenne
Ekawan Raharja • 19 Mei 2022 22:35
Jakarta: Porsche Indonesia secara resmi memboyong teknologi E-Hybrid untuk para konsumen di Indonesia. Jenama asal Jerman ini menawarkan teknologi ramah lingkungan ini melalui model Panamera dan Cayenne.
Dengan mesin pembakaran yang bekerja bersama-sama dengan motor listrik, model E-Hybrid ini memberikan yang terbaik dari kedua dunia, dengan jangkauan all-electric yang ditingkatkan antara 40 - 60 km berkat peningkatan kapasitas baterai. Bisa dibilang teknologi ini tergolong kepada Plug-in hybrid, di mana pemilik kendaraan bisa menjalankan mobil murni melalui energi baterai, kombinasi dengan mesin pembakaran, atau hanya murni mesin bakar saja.
Baik Panamera dan Cayenne memiliki mode E-Charge di mana mesin pembakaran internal menghasilkan lebih banyak energi daripada yang dibutuhkan untuk penggerak maju untuk mengisi baterai saat bepergian. Dengan cara ini, tingkat kapasitas baterai selalu tetap tinggi, dan penggerak semua-listrik dapat diaktifkan berdasarkan permintaan, misalnya saat memasuki area perumahan yang tenang di akhir perjalanan.
Panamera E-Hybrid menampilkan mode berkendara Hybrid Auto, memastikan efisiensi maksimum setiap saat dengan menganalisis detail navigasi dan bahkan topografi dalam perjalanan. Misalnya saat memasuki jalan raya, sistem secara cerdas memungkinkan lebih banyak muatan yang diberikan ke baterai saat beralih ke pembakaran. Jika ini kemudian diikuti oleh daerah perkotaan, sistem akan beralih ke penggerak yang lebih elektrik.
Dalam mode Sport and Sport Plus pada Panamera dan Cayenne E-Hybrids, fokusnya murni pada kinerja. Kedua powertrain bekerja untuk memastikan dinamika berkendara maksimal, dan sistem baterai menjaga kapasitas tetap siaga untuk memastikan daya tersedia untuk meningkatkan permintaan. Dalam mode Sport Plus, baterai terisi lebih cepat melalui pemulihan dan pengisi daya onboard.
Sebagai sebuah Plug-in hybrid, Porsche menawarkan pengecasan yang bisa memanfaatkan daya 7,2 kW melalui Mobile Charger Connect. Charger ini menawarkan beberapa fungsi pengisian daya cerdas: Pengatur waktu memastikan bahwa kendaraan siap pada waktu tertentu yang direncanakan pengemudi untuk berangkat. Rentang fungsionalitas diperluas lebih jauh lagi dengan pengelola energi listrik di rumah, dapat menentukan daya pengisian maksimum agar tidak membebani sambungan listrik rumah.
“Sejalan dengan inisiatif pemerintah Indonesia baru-baru ini untuk mempromosikan mobilitas yang lebih berkelanjutan, model Cayenne dan Panamera E-Hybrid melengkapi Taycan serba listrik sebagai komponen utama dari strategi E-Performance Porsche Indonesia. Dengan keseimbangan sempurna antara dinamisme dan efisiensi, kami dengan senang hati menawarkan kepada pelanggan kami pilihan elektro mobilitas yang menarik dengan manfaat pajak barang mewah,” ujar Managing Director Porsche Indonesia, Michael Vetter, Kamis (19-5-2022) di Porsche Center Jakarta.
Panamera E-Hybrid dan Cayenne E-Hybrid sudah bisa dimiliki dengan harga mulai Rp 3,64 miliar untuk Panamera E-Hybrid dan Rp 3,12 miliar untuk Cayenne E-Hybrid. Harga tersebut tentu saja bisa berubah, tergantung dengan personalisasi yang diinginkan oleh tiap individu konsumennya.
Performa Panamera E-Hybrid
Panamera 4 E-Hybrid menjadi varian dasar dari versi hybrid yang mengusung motor listrik 100 kW dengan dukungan baterai berkapasitas 17,9 kWh ke mesin V6 2.900 cc bi-turbo yang sudah menghasilkan 330 daya kuda. Secara total, Panamera 4 E-Hybrid memiliki tenaga 462 daya kuda dan torsi 700 Nm, untuk berikan akselerasi 0 - 100 km/jam dalam 4,4 detik. Motor listriknya bisa dipakai untuk berkendara hanya dengan tenaga listrik sampai sejauh 64 km.
Bila masih terasa kurang, tersedia Panamera Turbo S E-Hybrid yang punya total output 700 daya kuda dan 870 Nm dari mesin V8 4.000 cc dan motor listrik. Akselerasi 0-100 km/jam yang ditawarkan bisa ditempuh dalam 3,2 detik.
Performa Cayenne E-Hybrid
Sementara untuk kemampuan jelajah yang lebih fleksibel, hadir melalui Cayenne E-Hybrid. Sama-sama menggendong baterai 17,9 kWh, Cayenne E-Hybrid varian dasar menggabungkan performa dari mesin V6 3.0 liter turbo untuk menghasilkan total output 462 hp dan 700 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam dapat dicapai dalam 5,0 detik. Sedangkan elektrifikasinya bisa dipakai berkendara dengan hanya motor listrik sejauh 48 km, yang sudah 30 persen lebih jauh dari pendahulunya, dengan kecepatan maksimal 135 km/jam.
Sedangkan yang terbuas, Cayenne Turbo S E-Hybrid, mengandalkan mesin V8 4.0 liter twin-turbo. Total output yang dihasilkannya mencapai 680 hp dan 900 Nm, untuk berikan akselerasi 0-100 km/jam dalam 3,8 detik. Untuk Cayenne juga, varian E-Hybrid diluncurkan untuk versi standar dan Cayenne Coupe.
Jakarta: Porsche Indonesia secara resmi memboyong teknologi E-Hybrid untuk para konsumen di Indonesia. Jenama asal Jerman ini menawarkan teknologi ramah lingkungan ini melalui model Panamera dan Cayenne.
Dengan mesin pembakaran yang bekerja bersama-sama dengan motor listrik, model E-Hybrid ini memberikan yang terbaik dari kedua dunia, dengan jangkauan all-electric yang ditingkatkan antara 40 - 60 km berkat peningkatan kapasitas baterai. Bisa dibilang teknologi ini tergolong kepada Plug-in hybrid, di mana pemilik kendaraan bisa menjalankan mobil murni melalui energi baterai, kombinasi dengan mesin pembakaran, atau hanya murni mesin bakar saja.
Baik Panamera dan Cayenne memiliki mode E-Charge di mana mesin pembakaran internal menghasilkan lebih banyak energi daripada yang dibutuhkan untuk penggerak maju untuk mengisi baterai saat bepergian. Dengan cara ini, tingkat kapasitas baterai selalu tetap tinggi, dan penggerak semua-listrik dapat diaktifkan berdasarkan permintaan, misalnya saat memasuki area perumahan yang tenang di akhir perjalanan.
Panamera E-Hybrid menampilkan mode berkendara Hybrid Auto, memastikan efisiensi maksimum setiap saat dengan menganalisis detail navigasi dan bahkan topografi dalam perjalanan. Misalnya saat memasuki jalan raya, sistem secara cerdas memungkinkan lebih banyak muatan yang diberikan ke baterai saat beralih ke pembakaran. Jika ini kemudian diikuti oleh daerah perkotaan, sistem akan beralih ke penggerak yang lebih elektrik.
Dalam mode Sport and Sport Plus pada Panamera dan Cayenne E-Hybrids, fokusnya murni pada kinerja. Kedua powertrain bekerja untuk memastikan dinamika berkendara maksimal, dan sistem baterai menjaga kapasitas tetap siaga untuk memastikan daya tersedia untuk meningkatkan permintaan. Dalam mode Sport Plus, baterai terisi lebih cepat melalui pemulihan dan pengisi daya onboard.