Bologna: Ghozali Everyday menjadi perbincangan warga Indonesia karena berhasil mendapatkan dana mencapai miliaran dengan cara berjualan foto NFT (Non-Fungiable Tokken). Langkah ini juga akan diikuti oleh Lamborghini karena mereka juga masuk ke dunia NFT.
Diketahui, pabrikan asal Italia ini menawarkan sebuah plat serat karbon berukuran kecil yang mereka namakan Lamborghini Space Key. Benda itu ternyata nyata dan pernah dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) pada 2019.
Kini benda tersebut sudah kembali di bumi, dan siap dijual sebagai NFT. Tentu saja yang dibuat dalam bentuk digital.
Uniknya di alat tersebut terdapat sebuah QR Code khusus. Nanti pemiliknya bisa memindai barcode tersebut dan menampilkan sebuah karya seni yang masih dirahasiakan.
Ketika ada orang yang membeli Lamborghini Space Key, maka dia juga akan mendapatkan fisik dari plat serat karbon yang sudah berada di luar angkasa selama 2 tahun itu. Sedangkan NFT ini akan menjadi sebuah memorabilia bahwa rival dari Ferrari ini pernah mengirim pelat serat karbon ke luar angkasa.
CEO Lamborghini Automobili, Stephan Winkelmann, mengatakan penjualan NFT itu justru merupakan langkah taktis Lamborghini untuk masuk ke dunia metaverse. Mereka justru tidak ingin sekadar masuk tapi juga memberikan inovasi yang menarik.
Dia mengatakan plat serat karbon dipilih karena Lamborghini merupakan perusahaan otomotif terdepan yang memaksimalkan penggunaan serat karbon. "NFT ini adalah bukti perusahaan selalu berangkat menuju horison baru," ujar Stephan Winkelmann.
Bologna: Ghozali Everyday menjadi perbincangan warga Indonesia karena berhasil mendapatkan dana mencapai miliaran dengan cara berjualan foto
NFT (Non-Fungiable Tokken). Langkah ini juga akan diikuti oleh
Lamborghini karena mereka juga masuk ke dunia NFT.
Diketahui, pabrikan asal Italia ini menawarkan sebuah plat serat karbon berukuran kecil yang mereka namakan Lamborghini Space Key. Benda itu ternyata nyata dan pernah dikirim ke Stasiun Luar Angkasa Internasional atau International Space Station (ISS) pada 2019.
Kini benda tersebut sudah kembali di bumi, dan siap dijual sebagai NFT. Tentu saja yang dibuat dalam bentuk digital.
Uniknya di alat tersebut terdapat sebuah QR Code khusus. Nanti pemiliknya bisa memindai barcode tersebut dan menampilkan sebuah karya seni yang masih dirahasiakan.
Ketika ada orang yang membeli Lamborghini Space Key, maka dia juga akan mendapatkan fisik dari plat serat karbon yang sudah berada di luar angkasa selama 2 tahun itu. Sedangkan NFT ini akan menjadi sebuah memorabilia bahwa rival dari Ferrari ini pernah mengirim pelat serat karbon ke luar angkasa.