Jakarta: Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menunjukan keserusa mereka untuk menggelar pameran otomotif khusus kendaraan listrik di tahun depan. Oleh sebab itu, mereka menggandeng PT Dyandra Promosindo yang sudah berpengalaman menggelar pameran otomotif.
Asosiasi tersebut terus mempersiapkan PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS). Rencana, pameran ini akan digelar selama 11 hari (12-22 Mei 2021) di JIEXpo Kemayoran Jakarta.
Menurut keterangan resminya, PEVS merupakan ajang pameran yang menjadi wadah bagi para pelaku industri kendaraan listrik, industri pendukung, hingga UMKM dan industri kreatif untuk bersiap menyambut era elektrifikasi. Berbagai program seputar elektrifikasi juga akan disuguhkan melalui acara ini.
Dalam pameran pertama kali ini mengangkat kendaraan listrik, nantinya tidak hanya mobil dan motor listrik saja yang akan ditemui, namun semua kategori kendaraan listrik dan industri pendukung serta turunannya akan dipamerkan, bahkan penggerak berbasis elektrifikasi akan hadir. Edukasi dan Sosialisasi Electric Vehicle (EV) juga akan diwadahi melalui conference, talkshow, sharing session dengan beragam topik dan narasumber seputar kendaraan listrik.
"Sejalan dengan peta jalan pemerintah melalui Peraturan Menteri Perindustrian No. 27 tahun 2020 mengenai Spesifikasi teknis, Roadmap Electric Vehicle dan Perhitungan tingkat kandungan lokal. Melalui peraturan tersebut, pemerintah menargetkan produksi Battery Electric Vehicle (BEV) pada tahun 2030 dapat mencapai 600 ribu unit untuk roda 4 atau lebih, serta 2,45 juta unit untuk roda 2."
Sejalan dengan Program Pemerintah
Periklindo menyebutkan pameran ini juga sejalan dengan rencana pemerintah dalam menurunkan emisi gas buang dan menjadi topik yang akan dibahas dalam KTT G20 tahun 2022 di Indonesia mengenai perubahan iklim. Dalam diskusi di KTT anggota G20 akan memantau komitmen tiap negara menurunkan emisi karbon dan pendanaannya. Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyatakan Indonesia berupaya membangun tata kelola dunia yang lebih adil dan berupaya memperkuat solidaritas dunia mengatasi perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
Mengutip dari laman Sekretariat Presiden, pada saat menghadiri KTT G20 di Roma, Italia, Jokowi menyatakan “Indonesia memilih bekerja memenuhi komitmen. Komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia sejauh ini sudah berada di track yang benar. Indonesia juga targetkan net zero emission tahun 2060 atau lebih awal dengan dukungan internasional."
Menindaklanjuti tujuan pemerintah untuk “Recover Together, Recover Stronger” pada G20, diharapkan kehadiran PEVS di tanah air dapat berkontribusi dalam meningkatkan knowledge mengenai kendaraan listrik murni kepada masyarakat, serta mendukung berbagai program yang dicanangkan oleh pemerintah salah satunya fokus terhadap zero emission carbon pada tahun 2060.
Jakarta: Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menunjukan keserusa mereka untuk menggelar pameran otomotif khusus kendaraan listrik di tahun depan. Oleh sebab itu, mereka menggandeng PT Dyandra Promosindo yang sudah berpengalaman menggelar pameran otomotif.
Asosiasi tersebut terus mempersiapkan PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS). Rencana, pameran ini akan digelar selama 11 hari (12-22 Mei 2021) di JIEXpo Kemayoran Jakarta.
Menurut keterangan resminya, PEVS merupakan ajang pameran yang menjadi wadah bagi para pelaku industri kendaraan listrik, industri pendukung, hingga UMKM dan industri kreatif untuk bersiap menyambut era elektrifikasi. Berbagai program seputar elektrifikasi juga akan disuguhkan melalui acara ini.
Dalam pameran pertama kali ini mengangkat kendaraan listrik, nantinya tidak hanya mobil dan motor listrik saja yang akan ditemui, namun semua kategori kendaraan listrik dan industri pendukung serta turunannya akan dipamerkan, bahkan penggerak berbasis elektrifikasi akan hadir. Edukasi dan Sosialisasi Electric Vehicle (EV) juga akan diwadahi melalui conference, talkshow, sharing session dengan beragam topik dan narasumber seputar kendaraan listrik.
"Sejalan dengan peta jalan pemerintah melalui Peraturan Menteri Perindustrian No. 27 tahun 2020 mengenai Spesifikasi teknis, Roadmap Electric Vehicle dan Perhitungan tingkat kandungan lokal. Melalui peraturan tersebut, pemerintah menargetkan produksi Battery Electric Vehicle (BEV) pada tahun 2030 dapat mencapai 600 ribu unit untuk roda 4 atau lebih, serta 2,45 juta unit untuk roda 2."