Muenchen: BMW menghadirkan mobil konsep BMW i Vision Circular yang mengusung nilai-nilai ramah lingkungan. Mobil listrik ini diciptakan dengan menggunakan material daur ulang agar konsep ramah lingkungan bisa diterapkan secara utuh, mengurangi emisi karbon, dan memaksimalkan nilai ekonomis.
Head of BMW Group Design, Adrian van Hooydonk, menjelaskan tujuan dihadirkan mobil konsep ini untuk menciptakan kendaraan yang dioptimalkan untuk siklus material tertutup dan mencapai tingkat penggunaan 100 persen bahan daur ulang atau 100 persen dapat didaur ulang. Selain bahan baku berbasis bio dan bersertifikat, bahan yang telah melewati siklus hidup produk digunakan untuk tujuan ini.
Ini juga berlaku untuk sistem penyimpanan energi: Baterai solid-state BMW i Vision Circular 100 persen dapat didaur ulang dan hampir seluruhnya terbuat dari bahan daur ulang. Saat yang sama, baterai ini akan mencapai kepadatan energi yang jauh lebih tinggi dengan penggunaan sumber daya yang lebih sedikit.
“Kami telah terapkan sirkularitas dalam konsep kendaraan sejak awal ketika merancang i Vision Circular. Itulah mengapa kendaraan visioner ini penuh dengan ide-ide inovatif yang menggabungkan keberlanjutan dengan desain estetika inovatif dan inspiratif, kami menyebutnya pendekatan circular design,” jelas Adrian van Hooydonk dikutip dari keterangan resminya.
Pabrikan asal Jerman tersebut juga diketahui memiliki fokus memerangi perubahan iklim, Sustainability atau keberlanjutan dan target penurunan emisi CO2 serta langkah-langkah dan konsep konkrit untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka memiliki target secara signifikan mengurangi emisi CO2, berkomitmen pada jalur yang jelas yang mendukung target 1,5 derajat untuk pembatasan dari pemanasan global.
Untuk mencapai pengurangan emisi CO2 lebih lanjut, fokusnya adalah pada fase pemanfaatan kendaraan yang menyumbang 70 persen dari jejak CO2. Pada tahun 2030, emisi CO2 per kendaraan dan kilometer yang ditempuh setidaknya akan berkurang setengahnya dari tingkat 2019.
Komitmen semua produsen dalam memerangi perubahan iklim dapat dibandingkan dengan melihat seluruh siklus hidup kendaraan, termasuk produksi dan rantai pasokan dari hulu. Rival Mercedes-Benz AG ini merencanakan pengurangan emisi CO2 per kendaraan minimal 40 persen.
“Bagaimana setiap perusahaan menangani emisi CO2 telah menjadi faktor utama dalam menilai kinerja korporasi. Faktor penentu dalam memerangi pemanasan global adalah seberapa kuat sebuah perusahaan dapat memperbaiki jejak karbon kendaraan selama masa pakainya. Inilah sebabnya mengapa kami tetapkan tujuan yang transparan dan ambisius untuk pengurangan emisi CO2 yang substansial; ini divalidasi oleh Science Based Targets Initiative dan akan berikan kontribusi yang efektif dan terukur, ”kata Chairman of the Board, Management BMW AG, Oliver Zipse, di Munich.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat
Muenchen: BMW menghadirkan mobil konsep BMW i Vision Circular yang mengusung nilai-nilai ramah lingkungan. Mobil listrik ini diciptakan dengan menggunakan material daur ulang agar konsep ramah lingkungan bisa diterapkan secara utuh, mengurangi emisi karbon, dan memaksimalkan nilai ekonomis.
Head of BMW Group Design, Adrian van Hooydonk, menjelaskan tujuan dihadirkan mobil konsep ini untuk menciptakan kendaraan yang dioptimalkan untuk siklus material tertutup dan mencapai tingkat penggunaan 100 persen bahan daur ulang atau 100 persen dapat didaur ulang. Selain bahan baku berbasis bio dan bersertifikat, bahan yang telah melewati siklus hidup produk digunakan untuk tujuan ini.
Ini juga berlaku untuk sistem penyimpanan energi: Baterai solid-state BMW i Vision Circular 100 persen dapat didaur ulang dan hampir seluruhnya terbuat dari bahan daur ulang. Saat yang sama, baterai ini akan mencapai kepadatan energi yang jauh lebih tinggi dengan penggunaan sumber daya yang lebih sedikit.
“Kami telah terapkan sirkularitas dalam konsep kendaraan sejak awal ketika merancang i Vision Circular. Itulah mengapa kendaraan visioner ini penuh dengan ide-ide inovatif yang menggabungkan keberlanjutan dengan desain estetika inovatif dan inspiratif, kami menyebutnya pendekatan circular design,” jelas Adrian van Hooydonk dikutip dari keterangan resminya.
Pabrikan asal Jerman tersebut juga diketahui memiliki fokus memerangi perubahan iklim, Sustainability atau keberlanjutan dan target penurunan emisi CO2 serta langkah-langkah dan konsep konkrit untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka memiliki target secara signifikan mengurangi emisi CO2, berkomitmen pada jalur yang jelas yang mendukung target 1,5 derajat untuk pembatasan dari pemanasan global.