Jakarta: RMA Indonesia sejauh ini masih mendatangkan mobil-mobil Ford dari luar negeri alias ekspor kendaraan. Ketika ditanyakan mengenai rencana untuk membangun pabrik di Indonesia, perusahaan belum memberikan informasi apapun. "Untuk saat ini belum bisa disampaikan," ujar Country Manager Ford RMA Indonesia, Toto Suharto, pada Kamis (23-1-2025) di Cibis Nine Jakarta.
Toto menjelaskan perusahaan berkomitmen untuk terus bertumbuh sesuai dengan perkembangan industri otomotif nasional. Sehingga mereka pun selalu berupaya memanfaatkan peluang-peluang yang ada, termasuk urusan membangun pabrik.
Berkaca kepada data wholesale yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Ford melakukan impor kendaraan sebanyak 817 unit selama tahun 2024. Kendaraan yang di bawa, yakni Ranger dan Everest, didatangkan dari Thailand.
Sekertaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, juga selalu mendorong merek asal Amerika Serikat itu membangun pabrik di Indonesia. Terlebih Indonesia harus memanfaatkan kondisi di Negeri Gajah Putih yang sedang mengalami masalah sektor industri otomotif.
"Sedang diusahakan, karena ke depan industri otomotif ya di Indonesia. Karena Thailand sendiri kita tahu kondisinya sedang tidak baik-baik saja. Jadi, momentum ini yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia, kita masih lumayan di Asean masih nomor 1," ujar Kukuh di lokasi yang sama.
Baru-baru ini, RMA Indonesia secara resmi memperkenalkan Ranger XL 2.0L 4x4 M/T pada Kamis (23-1-2025) di Cibis Nine Jakarta Selatan. Mobil dari keluarga Ranger ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan di berbagai sektor industri yang menuntut kendaraan tangguh, andal, dan mampu melewati berbagai medan operasional yang menantang.
Performa mobil seharga Rp521.000.000 ini dibekali mesin diesel 2.000 cc single turbo dengan tenaga 170 ps dan torsi 405 Nm. Tenaga ini disalurkan ke roda melalui transmisi manual 6 percepatan dan sistem penggerak empat roda (4x4) dengan sistem Electronic Shift on fly.
Jakarta: RMA Indonesia sejauh ini masih mendatangkan mobil-
mobil Ford dari luar negeri alias
ekspor kendaraan. Ketika ditanyakan mengenai rencana untuk membangun pabrik di Indonesia, perusahaan belum memberikan informasi apapun. "Untuk saat ini belum bisa disampaikan," ujar Country Manager Ford RMA Indonesia, Toto Suharto, pada Kamis (23-1-2025) di Cibis Nine Jakarta.
Toto menjelaskan perusahaan berkomitmen untuk terus bertumbuh sesuai dengan perkembangan industri otomotif nasional. Sehingga mereka pun selalu berupaya memanfaatkan peluang-peluang yang ada, termasuk urusan membangun pabrik.
Berkaca kepada data wholesale yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (
GAIKINDO), Ford melakukan impor kendaraan sebanyak 817 unit selama tahun 2024. Kendaraan yang di bawa, yakni Ranger dan Everest, didatangkan dari Thailand.
Sekertaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, juga selalu mendorong merek asal Amerika Serikat itu membangun pabrik di Indonesia. Terlebih Indonesia harus memanfaatkan kondisi di Negeri Gajah Putih yang sedang mengalami masalah sektor industri otomotif.
"Sedang diusahakan, karena ke depan industri otomotif ya di Indonesia. Karena Thailand sendiri kita tahu kondisinya sedang tidak baik-baik saja. Jadi, momentum ini yang harus dimanfaatkan oleh Indonesia, kita masih lumayan di Asean masih nomor 1," ujar Kukuh di lokasi yang sama.
Baru-baru ini, RMA Indonesia secara resmi memperkenalkan Ranger XL 2.0L 4x4 M/T pada Kamis (23-1-2025) di Cibis Nine Jakarta Selatan. Mobil dari keluarga Ranger ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan di berbagai sektor industri yang menuntut kendaraan tangguh, andal, dan mampu melewati berbagai medan operasional yang menantang.
Performa mobil seharga Rp521.000.000 ini dibekali mesin diesel 2.000 cc single turbo dengan tenaga 170 ps dan torsi 405 Nm. Tenaga ini disalurkan ke roda melalui transmisi manual 6 percepatan dan sistem penggerak empat roda (4x4) dengan sistem Electronic Shift on fly.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
