Kadin Dorong Distribusi Logistik Gunakan Kendaraan Ramah Lingkungan

Jakarta: Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) melihat bahwa perkembangan sektor logistik di Indonesia terus tumbuh dan semakin besar. Bahkan mereka pun melihat penggunaan kendaraan listrik memungkinkan digunakan sebagai kendaraan operasional pengantar barang.   Wakil Ketua Komite Tetap E-Commerce Logistics Bidang Perhubungan Kadin, Donny Maya Wardhana, bercerita mereka menjalin dengan perusahaan-perusahaan logistik. Dia pun mendorong perusahaan-perusahaan tersebut untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasionalnya.   "Kita juga mendorong ke temen-temen ini (perusahaan logistik) untuk mulai mengaplikasikan kendaraan listrik karena semua sudah mulai booming ya, udah mulai naik. Kenapa kita mengarah ke sana? Kita juga mempunyai perhatian mengenai karbon emisi juga," ungkap Donny Maya Wardhana Selasa (8-3-2021) di Kawasan Panglima Polim Jakarta.   Menurutnya, untuk kendaraan listrik ini cukup memungkinkan untuk digunakan di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. "Tetapi bagaimana di kota yang agak jauh? yang infrastrukturnya belum memadai? kita pasti balik ke konvensional dulu.”   Donny menyebutkan juga bahwa pertumbuhan bisnis sektor logistik begitu besar. Di tahun lalu saja, bisnis logistik dari sektor e-commerce bisa mencapai 30 persen (year on year) dan ini banyak didukung dari usaha mikro kecil menengah (UMKM).     "Rata-rata sekarang pengiriman e-commerce melalui kurir, itu sampai 6 - 6,5 juta pengiriman per hari. Tahun lalu 4,5 - 5 juta per hari," ungkap Donny.   Donny juga berpesan dan mendorong para pelaku UMKM untuk mulai memasarkan produk-produknya melalui e-commerce. Mengingat peluangnya sangat besar dan bisa menjangkau ke berbagai daerah.   Wakil Komite Tetap Pengembangan Infrastruktur Kurir, Logistik, & E-Commerce Kadin Indonesia, Teguh Siswanto,  mengungkapkan masih banyak pelaku UMKM yang kebingungan untuk mendistribusikan produk dagangan mereka.   "Jadi tentunya kami berharap Kadin bisa menjadi jembatan untuk menghadirkan solusi bagi UMKM. Karena sebenarnya UMKM ini memiliki potensi dengan produk-produk yang dihasilkan," tandasnya.