Jakarta: Keberadaan pabrik DFSK di Cikande, Serang, Banten diperuntukan memenuhi pasar dalam negeri serta ekspor. Khusus untuk pasar ekspor, performa di kuartal 1 2022 ini cukup baik dengan penerimaan dari sejumlah negara di berbagai benua.
Di 3 bulan pertama tahun 2022, merek asal Tiongkok ini berhasil mencatatkan pengiriman sebanyak 510 unit mobil dengan berbagai model dengan skema completely build up (CBU). Pencapaian ini meningkat hingga 80 persen jika dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama di tahun lalu yakni 282 unit untuk berbagai model mobil.
Kemudian melihat performa total ekspor di tahun 2021 saja sudah mencapai 2.141 unit mobil dengan berbagai model. Diprediksi untuk total ekspor di tahun 2022 ini bisa menyamai dan bahkan melampaui pencapai di tahun 2021.
Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, menjelaskan penerimaan positif ini menunjukan mobil-mobil produksi mereka memiliki standar dan kualitas yang dapat diterima sesuai dengan standarisasi di tiap-tiap negara tujuan. Selain itu, pandemi Covid-19 yang mereda juga membuat keran ekspor kembali dibuka dengan baik dan daya beli di negara tujuan sudah kembali meningkat.
“DFSK terus mencatatkan pertumbuhan ekspor yang baik dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi pertanda bahwa rencana kami dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar global sudah tepat dan akan terus kami tingkatkan dari waktu ke waktu,” ungkap Achmad Rofiqi melalui keterangan resminya.
Seluruh mobil untuk pasar ekspor diproduksi melalui pabrik yang berada di Cikande, Serang, Banten yang sudah 90 persen mengadopsi teknologi robotik di proses produksinya. mobil-mobil yang dihasilkan meliputi DFSK Super Cab, DFSK Glory 560, dan DFSK Glory i-Auto.
“Seluruh pencapaian yang sudah diraih sekarang ini akan memacu untuk menjaga kualitas serta standar tinggi yang sudah diterapkan selama ini. Ekspor ini juga menjadi langkah konkret kami dalam mendukung industri otomotif nasional dan membantu perputaran roda perekonomian Bangsa Indonesia,” pungkas Achmad Rofiqi.
Seperti yang diketahui, industri otomotif Indonesia memang menjadi salah satu hub produksi global. Sebut saja Toyota, Daihatsu, Honda, Wuling Motors, Mitsubishi, dan Suzuki juga memanfaatkan pabrik di dalam negeri untuk memenuhi pasar ekspor. Terlebih, Pemerintah juga sudah memberikan beberapa kemudahan dan fasilitas untuk mendukung ekspor, seperti Pelabuhan Patimban untuk dimanfaatkan pengapalan mobil.
Jakarta: Keberadaan pabrik DFSK di Cikande, Serang, Banten diperuntukan memenuhi pasar dalam negeri serta ekspor. Khusus untuk pasar ekspor, performa di kuartal 1 2022 ini cukup baik dengan penerimaan dari sejumlah negara di berbagai benua.
Di 3 bulan pertama tahun 2022, merek asal Tiongkok ini berhasil mencatatkan pengiriman sebanyak 510 unit mobil dengan berbagai model dengan skema completely build up (CBU). Pencapaian ini meningkat hingga 80 persen jika dibandingkan dengan pencapaian di periode yang sama di tahun lalu yakni 282 unit untuk berbagai model mobil.
Kemudian melihat performa total ekspor di tahun 2021 saja sudah mencapai 2.141 unit mobil dengan berbagai model. Diprediksi untuk total ekspor di tahun 2022 ini bisa menyamai dan bahkan melampaui pencapai di tahun 2021.
Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, menjelaskan penerimaan positif ini menunjukan mobil-mobil produksi mereka memiliki standar dan kualitas yang dapat diterima sesuai dengan standarisasi di tiap-tiap negara tujuan. Selain itu, pandemi Covid-19 yang mereda juga membuat keran ekspor kembali dibuka dengan baik dan daya beli di negara tujuan sudah kembali meningkat.
“DFSK terus mencatatkan pertumbuhan ekspor yang baik dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi pertanda bahwa rencana kami dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk pasar global sudah tepat dan akan terus kami tingkatkan dari waktu ke waktu,” ungkap Achmad Rofiqi melalui keterangan resminya.