Wolfsburg: Volkswagen benar-benar berusaha total dalam pengembangan ekosistem mobil listrik yang mereka miliki sekarang. Selain sudah mempersiapkan berbagai jenis mobil listrik yang siap untuk diluncurkan dalam beberapa tahun ke depan, mereka juga mengembangkan fasilitasnya seperti charger baterainya.
Uniknya, mereka membuat charger dengan mengkombinasikan teknologi robotik. Bentuknya seperti robot R2-D2 di film Star Wars namun bertugas untuk mengisi baterai mobil listrik.
Setiap robot akan memiliki power bank dengan kapasitas energi listrik 25 kWh dan dapat mengisi baterai listrik hingga 50 kW. Teknologi robot ini bisa mengisi ulang baterai tanpa perlu sama sekali bantuan dari manusia, mulai dari proses mulai dari membuka tutup baterai, mengisi ulang, dan memutuskan aliran listrik jika kondisi baterai sudah terisi penuh.
Semua itu cukup dikontrol melalui aplikasi dan komunikasi antara mobil dengan robot. Robot akan bergerak menuju mobil yang telah ditetapkan berdasarkan koordinat yang telah diberikan mobil atau aplikasi kepada robot tersebut.
CEO of Volkswagen Group Components, Thomas Schmall, menjelaskan pengembangan ini sengaja dilakukan mempermudah pemilik mobil listrik untuk melakukan pengisian baterai. Terlebih bagi pemilik kendaraan yang tinggal di apartemen atau lokasi tinggalnya tidak terdapat stasiun pengisian kendaraan listrik ulang.
"Ketersediaan infrastruktur yang dapat ditemukan dimana-mana merupakan kunci keberhasilan mobilitas listrik. Robot pengisian daya kami hanyalah salah satu dari beberapa pendekatan, tetapi tidak diragukan lagi merupakan salah satu yang paling visioner," ujar Thomas Schmall.
Belum diketahui kapan robot-robot ini akan mulai diproduksi massal dan mulai disebarkan di berbagai lokasi. Mengingat robot-robot ini sangat fungsional dan membantu sekali para pemilik mobil listrik.
Wolfsburg: Volkswagen benar-benar berusaha total dalam pengembangan ekosistem mobil listrik yang mereka miliki sekarang. Selain sudah mempersiapkan berbagai jenis mobil listrik yang siap untuk diluncurkan dalam beberapa tahun ke depan, mereka juga mengembangkan fasilitasnya seperti charger baterainya.
Uniknya, mereka membuat charger dengan mengkombinasikan teknologi robotik. Bentuknya seperti robot R2-D2 di film Star Wars namun bertugas untuk mengisi baterai mobil listrik.
Setiap robot akan memiliki power bank dengan kapasitas energi listrik 25 kWh dan dapat mengisi baterai listrik hingga 50 kW. Teknologi robot ini bisa mengisi ulang baterai tanpa perlu sama sekali bantuan dari manusia, mulai dari proses mulai dari membuka tutup baterai, mengisi ulang, dan memutuskan aliran listrik jika kondisi baterai sudah terisi penuh.
Semua itu cukup dikontrol melalui aplikasi dan komunikasi antara mobil dengan robot. Robot akan bergerak menuju mobil yang telah ditetapkan berdasarkan koordinat yang telah diberikan mobil atau aplikasi kepada robot tersebut.
CEO of Volkswagen Group Components, Thomas Schmall, menjelaskan pengembangan ini sengaja dilakukan mempermudah pemilik mobil listrik untuk melakukan pengisian baterai. Terlebih bagi pemilik kendaraan yang tinggal di apartemen atau lokasi tinggalnya tidak terdapat stasiun pengisian kendaraan listrik ulang.