Bogor: Memasuki bulan Ramadan, Indonesia Serena Owner Community (ISOC) menggelar kegiatan buka puasa bersama pada Sabtu (24/4/2021) yang rutin dilakukan di momen bulan puasa. Mereka mengemas acara ini agar bermanfaat dengan banyak berbagi informasi seputar otomotif dan tentunya tidak ketinggalan acara bakti sosial.
ISOC area Sukabumi, Depok, Bogor (SDFOG) berkolaborasi dengan Pengurus Wilayah ISOC area Jakarta (IJAK) untuk mengumpulkan dana dari para member komunitas mobil keluarga tersebut untuk diberikan kepada anak yatim. Dana yang terkumpul ini kemudian diberikan kepada perwakilan pengurus anak yatim Yayasan Hidayatullah Depok.
"Hal ini untuk memupuk solidaritas antar anggota yang bukan hanya solidaritas dalam berkomunitas tetapi juga solidaritas dengan keluarga yang kurang mampu, karena ISOC not just community, we are family,” terang Koordinator Wilayah SDFOG, Asep, melalui keterangan resminya.
Selain mengumpulkan donasi, sebanyak 31 member yang hadir juga banyak membahas seputar otomotif dan khususnya untuk model Nissan Serena C25 dan C26. Tema yang dibahas saat bukber kali ini adalah seputar mobil yang tidak bertenaga dan tidak kuat menanjak setelah mobil berjalan diatas 3 jam atau lebih.
Mantan Ketua Umum ISOC periode 2016–2020, Dadang, memberikan sejumlah informasi mengenai kondisi ini dan bagaimana cara menjaga kondisi mobil. Dia menilai salah satu penyebab mobil tidak kuat menanjak setelah 3 jam lebih perjalanan karena ada permasalahan di CVT milik Serena C25 dan C26.
"Keluhan mobil lemot, tidak bertenaga, tidak kuat menanjak, dan berdesing banyak dialami oleh Serena tipe C25 dan C26 dikarenakan oli CVT terlalu panas (overheat). Panasnya oli CVT inilah yang menyebabkan mobil lemot, tidak bertenaga, tidak kuat menanjak, dan berdesing, tetapi bukan berarti CVT rusak ataupun cacat produksi, tetapi itu adalah teknologi safe mode yang dimiliki untuk mencegah jebolnya CVT," cerita Dadang.
Menurutnya, jika oli CVT overheat, maka ECU akan memerintahkan penyesuaian gas, sensor-sensor, dan CVT untuk menurunkan kinerjanya yang ditandai dengan tidak responsifnya mobil dan di tanjakan akan terasa tidak responsif. Jika hal ini terjadi maka disarankan untuk mengistirahatkan mobilnya minimal 30 menit, atau jika tidak bisa berhenti (misalnya di tol dan masih jauh dari rest area) maka dapat disiasati dengan berjalan di kecepatan rendah selama 30 menit untuk mendinginkan oli CVT.
"Jika oli CVT sudah terlalu sering overheat dan mengganggu kenyamanan berkendara, maka dapat dipasang CVT cooler seperti yang dilakukan beberapa member ISOC," pungkasnya.
"Keluhan mobil lemot, tidak bertenaga, tidak kuat menanjak, dan berdesing banyak dialami oleh Serena tipe C25 dan C26 dikarenakan oli CVT terlalu panas (overheat). Panasnya oli CVT inilah yang menyebabkan mobil lemot, tidak bertenaga, tidak kuat menanjak, dan berdesing, tetapi bukan berarti CVT rusak ataupun cacat produksi, tetapi itu adalah teknologi safe mode yang dimiliki untuk mencegah jebolnya CVT," cerita Dadang.
Menurutnya, jika oli CVT overheat, maka ECU akan memerintahkan penyesuaian gas, sensor-sensor, dan CVT untuk menurunkan kinerjanya yang ditandai dengan tidak responsifnya mobil dan di tanjakan akan terasa tidak responsif. Jika hal ini terjadi maka disarankan untuk mengistirahatkan mobilnya minimal 30 menit, atau jika tidak bisa berhenti (misalnya di tol dan masih jauh dari rest area) maka dapat disiasati dengan berjalan di kecepatan rendah selama 30 menit untuk mendinginkan oli CVT.
"Jika oli CVT sudah terlalu sering overheat dan mengganggu kenyamanan berkendara, maka dapat dipasang CVT cooler seperti yang dilakukan beberapa member ISOC," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
