Jakarta: Pengembangan kendaraan listrik tidak hanya terjadi di sektor kendaraan penumpang namun juga sampai di kendaraan komersial. Isuzu yang terkenal sebagai produsen kendaraan komersial juga sudah menyiapkan langkah elektrifikasinya meskipun implementasinya di Indonesia masih panjang.
Dikutip dari Nikkei, Isuzu sudah menjalin kerja sama dengan Hino untuk mengembangkan kendaraan komersial listrik di masa depan. Keduanya yang tergabung bersama Toyota dalam proyek Commercial Japan Partnership (CJP), proyek yang sudah diluncurkan pada April lalu, fokus mengembangkan mobil komersial berbasis CASE (Connected, Autonomous, Shared, dan Electric).
Kedua pabrikan asal Jepang tersebut sudah mempersiapkan truk bertenaga listrik berukuran 2 ton hingga 4 ton. Realisasinya adalah Hino menghadirkan Dutro Z di awal musim panas 2022, dan kemudian disusul Elf versi listrik selanjutnya.
Meski kehadirannya sudah mulai tampak di tahun depan, sayangnya Indonesia masih harus menantikan lebih lama lagi. PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengakui perjalanan menuju elektrifikasi ini masih panjang untuk diterapkan di Nusantara.
"Rasanya masih akan panjang perjalanan elektrik. Banyak hal yang harus jadi pertimbangan," ujar Marketing Division Head PT IAMI, Attias Asril, Di acara virtual yang diselenggarakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot).
"Mudah-mudahan kolaborasi masih bisa berjalan dengan cepat. Jadi untuk membangun kendaraan listrik saya rasa masih butuh waktu," ungkapnya.
Langkah Isuzu dan Hino ini bisa dibilang mengikuti Mitsubishi Fuso yang sudah memulai debut truk listriknya, eCanter, pada tahun 2017. Bahkan truk tersebut sudah beberapa kali di bawa ke Indonesia dan diperlihatkan langsung kepada masyarakat umum.
"Mudah-mudahan kolaborasi masih bisa berjalan dengan cepat. Jadi untuk membangun kendaraan listrik saya rasa masih butuh waktu," ungkapnya.
Langkah Isuzu dan Hino ini bisa dibilang mengikuti Mitsubishi Fuso yang sudah memulai debut truk listriknya, eCanter, pada tahun 2017. Bahkan truk tersebut sudah beberapa kali di bawa ke Indonesia dan diperlihatkan langsung kepada masyarakat umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)