Jakarta: Ban bocor merupakan salah satu kejadian darurat yang paling umum dialami pengendara mobil. Kondisi tersebut juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Nah sekarang ini, pengemudi tidak perlu cemas karena sudah tersedia solusinya yakni Run flat tire.
Ban run flat merupakan jenis ban yang didesain untuk dapat digunakan dalam kondisi rusak sampai periode tertentu, seperti kebocoran akibat penggunaan dengan kecepatan tinggi atau terkena benda tajam. Di Hankook, teknologi ini membuat pengemudi dapat tetap berkendara sampai ke bengkel tanpa harus mengganti ban-nya atau menghubungi layanan mobil derek.
“Hankook Run flat System (HRS) memiliki fitur SMH (Shock absorption, Maintenance continuity, Heat resistance), yaitu mampu meredam benturan, perawatan berkelanjutan, dan kuat menghadapi panas. Dinding samping ban juga diperkuat sehingga ban tetap mampu menahan beban bahkan saat kehilangan udara total,” ungkap National Sales Manager PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, melalui keterangan resminya.
Apriyanto menegaskan bahwasanya teknologi ban run flat juga dikembangkan oleh berbagai produsen ban lainnya. Meski tipe ban ini rata-rata punya model konstruksi yang sama, adanya kualitas material yang digunakan menjadi daya saing.
Produsen ban asal Korea Selatan ini menggunakan material yang telah melalui tahapan riset dan pengembangan berbasis performa berkendara, keselamatan, kenyamanan, dan kondisi lingkungan berdasarkan teknologi Kontrol. Teknologi Kontrol ini didasari konsep interaksi antara pengemudi, mobil dan jalanan.
Kemudian ban run-flat produksi mereka dilengkapi dengan Tire Pressure Monitoring System (TPMS). Sistem digital ini dapat memantau dan mendeteksi jika tekanan udara pada ban berkurang, sehingga bermanfaat bagi pengendara untuk mengkalkulasikan dan mengambil keputusan saat kondisi darurat.
“Goresan atau lubang karena benda tajam maupun abrasi ketika sedang berkendara kerap menyebabkan tekanan udara pada ban berkurang. Ban jenis HRS memiliki keunggulan self-sealing, di mana ban dapat mencegah kendaraan membelok di luar kendali saat kondisi tersebut, sehingga membantu menekan risiko kecelakaan di jalan,” ujar Apriyanto.
Di Indonesia, khususnya untuk Hankook, teknologi ban run flat tersedia di model seri Ventus. Kemudian di merek lain, teknologi serupa tersedia di model Pirelli P Zero Run Flat.
Jakarta: Ban bocor merupakan salah satu kejadian darurat yang paling umum dialami pengendara mobil. Kondisi tersebut juga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Nah sekarang ini, pengemudi tidak perlu cemas karena sudah tersedia solusinya yakni Run flat tire.
Ban run flat merupakan jenis ban yang didesain untuk dapat digunakan dalam kondisi rusak sampai periode tertentu, seperti kebocoran akibat penggunaan dengan kecepatan tinggi atau terkena benda tajam. Di Hankook, teknologi ini membuat pengemudi dapat tetap berkendara sampai ke bengkel tanpa harus mengganti ban-nya atau menghubungi layanan mobil derek.
“Hankook Run flat System (HRS) memiliki fitur SMH (Shock absorption, Maintenance continuity, Heat resistance), yaitu mampu meredam benturan, perawatan berkelanjutan, dan kuat menghadapi panas. Dinding samping ban juga diperkuat sehingga ban tetap mampu menahan beban bahkan saat kehilangan udara total,” ungkap National Sales Manager PT Hankook Tire Sales Indonesia, Apriyanto Yuwono, melalui keterangan resminya.
Apriyanto menegaskan bahwasanya teknologi ban run flat juga dikembangkan oleh berbagai produsen ban lainnya. Meski tipe ban ini rata-rata punya model konstruksi yang sama, adanya kualitas material yang digunakan menjadi daya saing.
Produsen ban asal Korea Selatan ini menggunakan material yang telah melalui tahapan riset dan pengembangan berbasis performa berkendara, keselamatan, kenyamanan, dan kondisi lingkungan berdasarkan teknologi Kontrol. Teknologi Kontrol ini didasari konsep interaksi antara pengemudi, mobil dan jalanan.