BYD secara spesifik memperkenalkan diri di area Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Kamis (18-1-2024). Medcom.id/Ekawan Raharja
BYD secara spesifik memperkenalkan diri di area Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Kamis (18-1-2024). Medcom.id/Ekawan Raharja

Indikasi Perbudakan di Pabrik Baru BYD di Brasil

Ekawan Raharja • 29 Desember 2024 10:53
Jakarta: Badan pemerintah Brasil mengungkapkan adanya indikasi perbudakan di proyek pembangunan pabrik baru BYD di Camaçari, Brasil. Kementerian Tenaga Kerja Brasil (MPT) tengah mengumpulkan informasi dan menyelidiki kasus ini setelah menerima laporan anonim pada 30 September. Inspeksi pun dilakukan pada 11 November.
 
Jurnalis André Uzeda dari Agência Pública melaporkan adanyaq kekerasan fisik dan kondisi kerja yang buruk bagi pekerja Tiongkok di lokasi tersebut. Penyelidikan kini mencakup BYD dan tiga kontraktor yang terlibat, yaitu Jinjiang Group, Open Steel, dan AE Corp, dengan total sekitar 470 pekerja Tiongkok.

Tuduhan Berat Terhadap Kontraktor

Jinjiang Group, kontraktor utama dengan 280 pekerja, menjadi sorotan atas perlakuan buruk terhadap tenaga kerjanya. Pekerja dilaporkan bekerja hingga 12 jam sehari selama tujuh hari seminggu tanpa perlengkapan keselamatan seperti sepatu atau helm. Bahkan, mereka tidak memiliki akses ke air bersih dan terpaksa minum dari genangan air.
 
Kondisi akomodasi para pekerja juga memprihatinkan. Tempat tinggal mereka dilaporkan kotor, penuh sesak, dan minim pencahayaan, tanpa pemisahan antara pria dan wanita. Selain itu, terdapat bukti video dan gambar yang menunjukkan pekerja mengalami kekerasan fisik dari mandor jika dianggap tidak patuh atau terlambat menyelesaikan tugas.
 
Baca Juga:
Daftar Lokasi SPKLU di Rest Area Tol Trans Jawa

Perbedaan Perlakuan dengan Pekerja Lokal

Berbeda dengan pekerja Tiongkok, sekitar 590 pekerja Brasil yang juga terlibat dalam proyek ini mendapatkan perlakuan lebih baik. Mereka bekerja dengan jam kerja reguler dan fasilitas yang memadai.

Keterlambatan Proyek

Pembangunan pabrik ini sejatinya direncanakan selesai pada akhir 2024, namun kini diperkirakan baru selesai pada Januari 2025. Pabrik tersebut akan mencakup 26 struktur baru, termasuk jalur uji produksi, dengan kapasitas produksi hingga 150.000 kendaraan per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan