Lulusan AKTI Siap Menjawab Tantangan Era Elektrifikasi

Jakarta: Selama lebih dari 50 tahun hadir di Indonesia, Toyota terus menegaskan perannya bukan hanya sebagai penyedia mobilitas, tetapi juga pengembang SDM otomotif nasional melalui program vokasi. Komitmen tersebut diwujudkan lewat Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) yang didirikan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sejak 2015. Hari ini, Kamis (18 September 2025), AKTI resmi meluluskan angkatan ke-9 sebanyak 70 mahasiswa. Mereka terdiri dari 54 lulusan program studi D2 Tata Operasi Perakitan Roda Empat (TOPKR) dan 16 lulusan program studi D1 Teknik Pemeliharaan Mesin Otomasi (TPMO). Dengan tema kelulusan 'Innovate Today, Own Tomorrow through Good Skill and Good Character Student', para lulusan diharapkan mampu menjawab kebutuhan industri otomotif modern yang tengah bertransformasi menuju mobilitas berkelanjutan dan elektrifikasi. Presiden Direktur PT TMMIN, Nandi Julyanto, menjelaskan perusahaan menilai pengembangan SDM menjadi faktor kunci daya saing. AKTI menghadirkan pendidikan vokasi berorientasi teknologi dan karakter, sejalan dengan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.   ”Selama 1 dekade, AKTI menjadi cerminan sinergi dalam mendukung cita-cita Pemerintah memperkuat pembangunan SDM berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi tinggi, khususnya melalui pendidikan vokasi. AKTI membentuk insan-insan berkarakter pemimpin masa depan dengan menjunjung tiga prinsip utama: kepemimpinan yang dijalankan dengan hati—yakni hadir untuk mendengarkan dan menjadi bagian dari solusi; kolaborasi yang dibangun melalui empati dan saling pengertian antar pemangku kepentingan; serta semangat untuk terus belajar, berkembang, dan terbuka terhadap dinamika baru,” ujar Nandi Julyanto melalui keterangan resminya. SDM untuk Dukung Transformasi Industri Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam, menambahkan AKTI menjadi cerminan hubungan pendidikan dan industri dalam mencetak lulusan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang berperan dalam membangun kekuatan industri nasional. Keberadaan akademi ini dapat menyebarkan praktik terbaik atau lesson learned untuk industri lain yang ingin mengembangkan SDM sesuai dengan kebutuhan industrinya masing-masing. "Upaya transformasi SDM ini selaras pula dengan Asta Cita Pemerintah Indonesia yang menekankan Aspek ’Memperkuat Pembangunan SDM’ untuk mengembangkan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender untuk meningkatkan daya saing bangsa,” beber Bob.   Sejak berdiri pada 2015, AKTI telah meluluskan 429 generasi digital berdaya saing tinggi yang kini bekerja di TMMIN maupun rantai pasok Toyota Indonesia. Beberapa lulusan bahkan sudah menempati posisi Team Leader dan mendapat kesempatan tugas ke luar negeri seperti Filipina, Thailand, Malaysia, hingga Jepang. Kurikulum Era Digital dan Elektrifikasi Menjawab tantangan industri otomotif rendah emisi, AKTI memperkuat kurikulumnya dengan fokus pada otomasi, robotik, mekatronika, Internet of Things (IoT), hingga green manufacture. Kombinasi quality mindset dan green mindset diterapkan agar lulusan siap menghadapi era mobilitas elektrifikasi. Lingkungan belajar berbasis dojo atau tempat latihan kerja, serta praktik industri dua semester di pabrik Toyota maupun perusahaan pemasok, semakin mematangkan keterampilan mahasiswa. ”Selama belajar di AKTI, Ilmu yang didapatkan bukan hanya skill dan knowledge, tetapi juga integritas, kedisiplinan, attitude, dan moral. Semua hal tersebut saya implementasikan di PT TMMIN, hingga saya bisa diberikan amanah menjadi Team Leader di Assy Shop dalam kurun waktu lebih singkat. Posisi ini bisa saya raih karena saya yakin dengan bekerja sungguh-sungguh kita dapat meraih semua impian yang kita miliki,” ungkap alumni AKTI – Team Leader Assy Shop di Karawang Plant 1, Aang Kristanto.