"Diharapkan dengan pendidikan dan pelatihan ini, mereka bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya atau juga menjadi wirausahawan," kata Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin, dalam Peluncuran Gerakan 1.000 Anak Putus Sekolah (APS) SMK Berdaya Lewat Program PKK dan PKW di Gedung Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Senin, 30 Juni 2025.
Saat ini, angka putus sekolah siswa SMK cukup tinggi mencapai 9 ribu orang. "Program PKK dan PKW ini merupakan program setiap tahun yang sekarang (pesertanya) sudah mencapai lebih 200 ribu," tutur dia.
Baca juga: 3 Juta Lulusan SMA/SMK Nganggur, Kompetensi Lulusan Sekolah Kejuruan Wajib Ditingkatkan |
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengapresiasi program tersebut. Lalu mengatakan program ini juga menjadi cara mencetak generasi unggul ke depan.
"Yang siap untuk bersaing dengan generasi-generasi lainnya di negara lain. Nah ini program harus kita dukung," kata Lalu.
Pihaknya juga akan meningkatkan anggaran untuk program PKK dan PKW. Hal itu agar program dapat dikembangkan.
"Supaya ini terus selalu berinovasi meluncurkan gerakan untuk kemajuan pendidikan kita," ujar Lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News