Jakarta: Harga beberapa model mobil kembali normal dan mengalami sedikit kenaikan imbas berakhirnya diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah), serta naiknya PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 10 persen menjadi 11 persen. Meski demikian, Daihatsu mengklaim tetap pede untuk berjualan.
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, optimis pasar otomotif akan terus meningkat. Dia memprediksi kenaikan penjualan mobil ini disebabkan banyak orang yang membeli mobil untuk kebutuhan mudik Lebaran, terlebih pemerintah telah memberikan lampu hijau untuk aktivitas mudik di tahun ini.
"Saya merasa bulan April ini, meski PPnBM tidak ada dan PPN naik satu persen, saya rasa masih diprediksi (penjualan) akan naik karena menjelang Lebaran," ujar Hendra di Sunter, Jakarta Utara.
Menurut Hendrayadi kondisi pasar pasca kenaikan PPN ini memang masih sulit diprediksi. Pasalnya, kenaikan PPN ini membuat sejumlah harga mobil mengalami kenaikan.
Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, masih meyakini pasar otomotif akan terus naik. Hal ini tidak terlepas dari besarnya peluang pasar otomotif nasional.
“Pasar di Indonesia masih sangat menjanjikan untuk kita walaupun PPnBM sudah tidak ada dan PPN naik. Potensi yang kita punya masih besar. Untuk itu, pasar butuh ekonomi yang stabil sehingga ada daya beli,” ucap Amelia Tjandra di lokasi yang sama.
Pasar Otomotif Kuartal I 2022 Tembus di 230 Ribu
Hendrayadi mengumumkan pasar otomotif hingga kuartal 1 2022 mencatatkan penjualan ritel lebih dari 238 ribu unit, atau naik sebesar 33,6% dibandingkan periode yang sama Kuartal I tahun 2021 lalu sekitar 178 ribu unit. Capaian ini juga menandakan bahwa penjualan otomotif semakin mendekati ke level normal seperti pada sebelum pandemi Covid-19.
Dia kemudian menjelaskan posisi Daihatsu di pasar otomotif berada di peringkat ke-2 nasional dengan raihan sekitar 46 ribu atau setara dengan 19,7 persen. Pangsa pasarnya naik 2,7 persen dibandingkan periode yang sama Kuartal I tahun 2021 lalu sebanyak 30 ribu unit dengan market share 17 persen.
"Capaian ini juga semakin mendekati ke level normal seperti pada sebelum pandemi Covid-19. Semoga raihan baik ini dapat terus berlangsung, dan penjualan otomotif nasional bisa terus meningkat dibandingkan tahun sebelumnya” ujar Hendrayadi Lastiyoso.
Jakarta: Harga beberapa model mobil kembali normal dan mengalami sedikit kenaikan imbas berakhirnya diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah), serta naiknya PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 10 persen menjadi 11 persen. Meski demikian, Daihatsu mengklaim tetap pede untuk berjualan.
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso, optimis pasar otomotif akan terus meningkat. Dia memprediksi kenaikan penjualan mobil ini disebabkan banyak orang yang membeli mobil untuk kebutuhan mudik Lebaran, terlebih pemerintah telah memberikan lampu hijau untuk aktivitas mudik di tahun ini.
"Saya merasa bulan April ini, meski PPnBM tidak ada dan PPN naik satu persen, saya rasa masih diprediksi (penjualan) akan naik karena menjelang Lebaran," ujar Hendra di Sunter, Jakarta Utara.
Menurut Hendrayadi kondisi pasar pasca kenaikan PPN ini memang masih sulit diprediksi. Pasalnya, kenaikan PPN ini membuat sejumlah harga mobil mengalami kenaikan.
Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra, masih meyakini pasar otomotif akan terus naik. Hal ini tidak terlepas dari besarnya peluang pasar otomotif nasional.