Ubud: Ubud, Gianyar, Bali menjadi salah satu destinasi wisata yang kini semakin ramai dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri. Oleh sebab itu, Toyota Mobility Foundation (TMF) bersama Pemerintah Provinsi Bali mulai melakukan uji coba skema transportasi umum di wilayah pusat Ubud.
Executive Program Director TMF, Pras Ganesh, menyatakan perusahaan bersama pemerintah akan menjalan program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART) mulai dari November 2023 hingga April 2024. Program ini akan mempelajari skema transportasi umum berbasis shuttle di Bali dengan mengedepankan 3 prinsip.
"Pertama Sustainability memastikan solusi yang mampu meningkatkan kualitas hidup penduduk Bali secara lingkungan dan ekonomi yang berkelanjutan; kedua Inovasi, mendorong pengenalan solusi baru berbasis data dan elektrifikasi, termasuk HEV dan BEV; dan ketiga Kemitraan, memberdayakan pemangku kepentingan lokal untuk melanjutkan penerapan solusi ini bahkan di luar keterlibatan kami dengan menyediakan kegiatan capacity building yang selaras dengan kebutuhan setempat," ujar Pras Ganesh pada Kamis (24 Agustus 2023) di Ubud Bali.
Demi membuat cetak biru skema transportasi berbasis shuttle ini, perusahaan menginvestasikan dana hingga USD1,7 juta untuk melakukan uji coba 2 solusi mobilitas di Ubud. Dana tersebut akan digunakan untuk menghadirkan 10 unit kendaraan berbasis kendaraan listrik untuk memenuhi permintaan di area Ubud Tengah dengan tujuan wisata utama dan situs lokal yang populer.
Baca Juga: Ada Pria Bermasker Jelaskan Perihal Karat di Rangka eSAF Honda |
Kemudian pemasangan 9 layar digital, dengan fitur visualisasi jadwal bus secara real time untuk komuter, di sepanjang halte dengan lalu lintas tinggi di dalam Rute Trans Metro Dewata. Ada 10 unit mobil listrik yang sudah dipersiapkan untuk uji coba program SMART. Disebutkan akan menggunakan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid berbasis HEV, dan DFSK Gelora E dengan basis teknologi BEV.
Pras menegaskan tujuan utama dalam program ini adalah peningkatan mobilitas di Ubud, penurunan emisi udara, mengurai kemacetan lalu lintas, dan mempromosikan penggunaan transportasi umum dengan teknologi elektrifikasi. Selain itu, rekomendasi tersebut ditujukan untuk memungkinkan pemerintah dan stakeholders terkait lainnya dengan minat sama, untuk mengimplementasi dan mereplikasi model tersebut di Bali, Indonesia, dan daerah lainnya.
"Kami sedang bekerja untuk membuat cetak biru (blueprint) model bisnis berkelanjutan yang memungkinkan masyarakat Ubud mengukur dampak yang dicapai selama uji coba ini. Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan solusi ini bersama semua mitra kami yang memiliki tujuan sama yaitu mempromosikan konsep mobility for all dan netralitas karbon,” tegas Pras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di