Toyota 86 dan GR Supra Terkena Recall, Ini Penyebabnya

Jakarta: Toyota sudah mengumumkan program recall mobil terkait fuel pump (pompa bensin) di sejumlah model sejak Juli 2020. Kini, model yang terkena recall semakin banyak dengan masuknya model 86 karena indikasi permasalahan fuel pump.   86 yang dipanggil untuk menjalani perbaikan adalah mobil-mobil produksi tahun 2018. Nantinya kondisi fuel pump akan di cek dan apabila diperlukan maka akan dilakukan pergantian.   fungsi pompa bahan bakar ini memompa bahan bakar yang ada di dalam tangki penampungan untuk dialirkan menuju ruang pembakaran dan diubah menjadi energi yang akan membantu mesin kendaraan menyala. Pada mesin mobil yang masih menganut teknologi karburator, pompa bensin bertanggung jawab untuk memompa bahan bakar dari tangki atau wadah penampungan menuju karburator. Sementara itu, di mesin mobil berteknologi injeksi, fungsi pompa bahan bakar adalah memompa bahan bakar dari tangki menuju injektor.   Secara total, hingga September 2021, sudah ada 143 ribu unit atau sekitar 50 persen dari total mobil yang menjalani recall. Selain 86, model FJ Cruiser tahun produksi 2013—2014, Alphard tahun produksi 2017-2019, Kijang Innova tahun produksi 2017—2019, Fortuner tahun produksi 2017—2019, Hilux tahun produksi 2017—2019, Corolla produksi tahun 2018—2019, Camry tahun produksi 2019, C-HR tahun produksi 2018—2019, Voxy tahun produksi 2018, Avanza tahun produksi 2017—2019, dan Rush tahun produksi 2017—2019 juga menjalani program serupa.   Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, menyebutkan aktivitas recall komponen fuel pump ini sudah berjalan lebih dari 1 tahun. Namun, masih banyak pemilik kendaraan yang belum melakukan pengecekan dan penggantian komponen fuel pump di bengkel resmi.     “Untuk menjamin keamanan dan keselamatan pelanggan, kami terus melakukan monitor di lapangan serta melakukan pengecekan dan perbaikan pada komponen fuel pump. Kami berterima kasih atas respon yang cepat dan aktif dari pelanggan yang sudah melakukan pengecekan. Kami juga mengimbau kembali agar para pemilik kendaraan yang dimaksud dapat segera mengecek kendaraannya dan - jika dibutuhkan - melakukan penggantian komponen fuel pump di bengkel resmi,” ujar Henry melalui keterangan resminya.   Re-programmin Ulang GR Supra Selain model-model yang disebutkan di atas, pabrikan asal Jepang ini juga menghimbau pemilik GR Supra tahun produksi 2019—2021 untuk melakukan pengecekan pada jika diperlukan melakukan pemrograman ulang pada Engine Control Unit (ECU).    Pengerjaan pengecekan dan re-programming ECU GR Supra berlangsung sekitar 1—3 jam. Aktivitas recall yang meliputi proses pengecekan re-programming ini sangat mudah dilakukan di bengkel resmi dan tanpa biaya sama sekali (gratis).    Seluruh jaringan bengkel resmi yang saat ini berjumlah 292 bengkel yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia juga dilibatkan untuk memastikan berlangsungnya aktivitas recall dengan baik dan lancar.   Pada setiap aktivitas recall, pihak pabrikan menginformasikan hal tersebut kepada pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi, baik melalui surat resmi maupun melalui media massa dan situs resmi Toyota.    Jika kendaraannya masuk ke dalam program ini, maka pelanggan dapat langsung menghubungi bengkel resmi terdekat atau yang diinginkan untuk dilakukan pengecekan dan re-programming mobil jika diperlukan.