Jakarta: Jakarta kini sedang merayakan ulang tahun ke-494 pada 22 Juni 2021. Tumbuh menjadi kota besar dan semakin padat menghadirkan sejumlah permasalahan, salah satunya adalah mengenai lalu lintas.
Kemacetan tetap menjadi salah satu permasalahan yang hadir dan hingga kini terus dicari solusinya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan segenap pihak terkait. Data dari live traffic dari situs Tomtom pada pukul 10.42 WIB, tingkat kemacetan DKI Jakarta berada di angka 19 persen dengan 90 titik kemacetan dan panjangnya mencapai 71,3 km.
Kemudian pada pukul 18.50 WIB, masih terdapat sejumlah titik kemacetan di jalanan ibukota. Situs tersebut menunjukan tingkat kemacetan di jalanan ibukota mencapai 35 persen. Mereka mencatat ada 200 titik kemacetan dengan total panjang kemacetan mencapai 188,7 km.
Jika dibandingkan dengan dua tahun ke belakangan, tentu saja kepadatan lalu lintas jauh berkurang karena pemerintah sekarang ini sedang melakukan sejumlah pembatasan untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Seperti contoh di tahun 2019 tingkat kemacetan di jalanan mencapai 82 persen di pukul 18.00 WIB, sedangkan di tahun 2020 tingkat kemacetan sudah menurun hingga 60 persen karena pandemi Covid-19 sudah mulai masuk di Indonesia.
Bahkan di tahun 2020, Jakarta menempati peringkat ke-31 karena tingginya kemacetan di jalan raya dengan rata-rata 36 persen. Bahkan tercatat pada 28 februari 2020 menjadi hari paling macet sepanjang tahun dengan tingkat kemacetan mencapai 86 persen.
Demi menekan kemacetan, Pemerintah sudah melakukan berbagai aksi. Mulai dari memperbanyak jaringan transportasi umum dan meningkatkan kualitasnya, hingga rencana untuk meningkatkan tarif parkir.
Terakhir, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberikan usulan untuk merevisi tarif parkir di jalanan Jakarta hingga Rp60 ribu per jam. Mereka menilai usulan kenaikan tarif parkir ini bisa menjadi salah satu instrumen untuk mengurai permasalahan transportasi di Jakarta.
Tentu saja semua pihak berharap terus berkembang dan berbenah agar semakin nyaman bagi seluruh orang yang ada. Selamat ulang Tahun DKI Jakarta!
Jakarta: Jakarta kini sedang merayakan ulang tahun ke-494 pada 22 Juni 2021. Tumbuh menjadi kota besar dan semakin padat menghadirkan sejumlah permasalahan, salah satunya adalah mengenai lalu lintas.
Kemacetan tetap menjadi salah satu permasalahan yang hadir dan hingga kini terus dicari solusinya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan segenap pihak terkait. Data dari live traffic dari situs Tomtom pada pukul 10.42 WIB, tingkat kemacetan DKI Jakarta berada di angka 19 persen dengan 90 titik kemacetan dan panjangnya mencapai 71,3 km.
Kemudian pada pukul 18.50 WIB, masih terdapat sejumlah titik kemacetan di jalanan ibukota. Situs tersebut menunjukan tingkat kemacetan di jalanan ibukota mencapai 35 persen. Mereka mencatat ada 200 titik kemacetan dengan total panjang kemacetan mencapai 188,7 km.
Jika dibandingkan dengan dua tahun ke belakangan, tentu saja kepadatan lalu lintas jauh berkurang karena pemerintah sekarang ini sedang melakukan sejumlah pembatasan untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Seperti contoh di tahun 2019 tingkat kemacetan di jalanan mencapai 82 persen di pukul 18.00 WIB, sedangkan di tahun 2020 tingkat kemacetan sudah menurun hingga 60 persen karena pandemi Covid-19 sudah mulai masuk di Indonesia.
Bahkan di tahun 2020, Jakarta menempati peringkat ke-31 karena tingginya kemacetan di jalan raya dengan rata-rata 36 persen. Bahkan tercatat pada 28 februari 2020 menjadi hari paling macet sepanjang tahun dengan tingkat kemacetan mencapai 86 persen.