Cileungsi: Komunitas Trooper Indonesia chapter Jakarta Raya (KTI Jaya) kembali menggelar kegiatan sosial untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW serta Hari Sumpah Pemuda yang terjadi di akhir Oktober 2020. Gelaran yang bertajuk Trooper Indonesia Charity Act (TICA) sejatinya memang rutin diadakan, namun untuk kali ini sengaja digelar berdekatan dengan kedua momen tersebut.
Bakti sosial kali ini digelar di 2 tempat berbeda pada Kamis (29/10/2020) pekan lalu. Lokasi pertama adalah kawasan Citra Indah cluster Widelia, Cileungsi, Bogor dan kedua adalah bukit Ojos di kawasan Caringin, Bogor. Walaupun kegiatan sosial ini diadakan di tengah pandemik ternyata tidak menyurutkan antusias member KTI Jaya. Terbukti belasan mobil turut hadir untuk ikut serta membantu dan berpartisipasi di acara bakti sosial kali ini.
"Jadi di baksos kali ini ada 2 lokasi bantuan. Yang pertama adalah kita membantu memberikan dana untuk pembangunan masjid dan yang kedua adalah santunan kepada anak yatim dan jompo," buka Ketua KTI Jaya, Dicki Soedjono, melalui keterangan resminya.
"Saya sangat senang atas bantuan yang diberikan oleh KTI Jaya untuk pembangunan masjid di wilayah kami. Semoga bantuan yang diberikan bisa digunakan sebaik-baiknya untuk pembangunan masjid Widelia di lokasi ini," sambung salah satu pengurus KTI Jaya yang juga anggota pembangunan masjid Widelia, Firman Iskandar.
Rencananya di cluster tersebut akan dibangun masjid di atas tanah wakaf seluas lebih kurang 500 meter persegi. Pembangunan masjid ini diperkirakan akan membutuhkan biaya sekitar Rp3 miliar dan masih membutuhkan banyak biaya.
Selepas memberikan bantuan kepada pembangunan masjid, rombongan bergegas menuju bukit Ojos. Di bukit Ojos ini KTI Jaya memberikan bantuan sebanyak 40 paket sembako dan uang tunai untuk diberikan kepada anak yatim, jompo dan janda di desa setempat.
Pembagian berjalan lancar dan semua peserta mengaku sangat senang atas bantuan yang diberikan. Acara pun ditutup dengan makan bersama yang dilanjutkan dengan bermain offroad di lokasi yang sudah disediakan.
"Semoga bantuan yang diberikan ini diharapkan bisa meringankan warga di kawasan bukit Ojos. Kami juga sangat berterima kasih kepada para donatur yang sudah memberi dan para peserta yang sangat antusias membantu acara ini berjalan lancar," tutup Dicki Soedjono.
Komunitas Trooper Indonesia merupakan kumpulan para penggemar mobil Chevrolet Trooper. Mobil SUV ini digemari karena dianggap cukup tangguh untuk melibas berbagai medan. Tak heran jika sampai saat ini sudah berdiri banyak chapter di berbagai wilayah Indonesia.
Cileungsi: Komunitas Trooper Indonesia chapter Jakarta Raya (KTI Jaya) kembali menggelar kegiatan sosial untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW serta Hari Sumpah Pemuda yang terjadi di akhir Oktober 2020. Gelaran yang bertajuk Trooper Indonesia Charity Act (TICA) sejatinya memang rutin diadakan, namun untuk kali ini sengaja digelar berdekatan dengan kedua momen tersebut.
Bakti sosial kali ini digelar di 2 tempat berbeda pada Kamis (29/10/2020) pekan lalu. Lokasi pertama adalah kawasan Citra Indah cluster Widelia, Cileungsi, Bogor dan kedua adalah bukit Ojos di kawasan Caringin, Bogor. Walaupun kegiatan sosial ini diadakan di tengah pandemik ternyata tidak menyurutkan antusias member KTI Jaya. Terbukti belasan mobil turut hadir untuk ikut serta membantu dan berpartisipasi di acara bakti sosial kali ini.
"Jadi di baksos kali ini ada 2 lokasi bantuan. Yang pertama adalah kita membantu memberikan dana untuk pembangunan masjid dan yang kedua adalah santunan kepada anak yatim dan jompo," buka Ketua KTI Jaya, Dicki Soedjono, melalui keterangan resminya.
"Saya sangat senang atas bantuan yang diberikan oleh KTI Jaya untuk pembangunan masjid di wilayah kami. Semoga bantuan yang diberikan bisa digunakan sebaik-baiknya untuk pembangunan masjid Widelia di lokasi ini," sambung salah satu pengurus KTI Jaya yang juga anggota pembangunan masjid Widelia, Firman Iskandar.
Rencananya di cluster tersebut akan dibangun masjid di atas tanah wakaf seluas lebih kurang 500 meter persegi. Pembangunan masjid ini diperkirakan akan membutuhkan biaya sekitar Rp3 miliar dan masih membutuhkan banyak biaya.
Halaman Selanjutnya
