Beijing: MINI merupakan salah satu merek mobil yang cukup ikonik dengan ukurannya yang mungil, termasuk model-model klasiknya. Tetapi di Tiongkok, mobil klasiknya tersebut akan kembali akan diproduksi namun bukanlah hasil dari pabrikan asal Inggris tersebut.
Dikutip dari Carscoops, terdapat gambar paten yang desain mirip mobil klasik asal Inggris tersebut dan sudah siap diproduksi. Bedanya, mobil ini sudah tidak menggunakan mesin bensin melainkan teknologi listrik.
MINI klasik versi Asia tersebut itu dibuat sangat mirip yang sudah banyak kita kenal. Mulai dari dimensi, tampilan depan, lampu utama yang bulat, bemper, spion bulat kecil, sampai desain velg dan wiper pun dibuat cukup identik.
Meskipun desainnya begitu identik, tetap ada beberapa hal yang berbeda antara MINI Cooper klasik dengan versi mobil tiruan ini. Antara lain body dibuat lebih ramping dari aslinya, kemudian ada tambahan kotak panjang di bagian bawah lantai kabin.
Kotak panjang di lantai ini kemungkinan besar digunakan untuk meletakan baterai lithium sebagai sumber energi. Sayangnya belum diketahui spesifikasi dari mobil listrik bergaya retro ini.
Kemungkinan besar, mobil ini akan diproduksi oleh Great Wall Motors (GWM). Bahkan mereka akan tetap menamai mobil ini MINI dan pengajuan merek dagangnya sudah disetujui oleh otoritas setempat.
Dari dokumen pengajuan paten yang disodorkan Beijing Estech Technology Co., Ltd, ada dua perusahaan yang ikut mendukung GWM untuk proyek MINI tersebut. Yaitu IAT Automotive Technology yang merupakan perusahaan design and engineering, serta Karlmann King yang merupakan perusahaan bergerak di bidang custom automotive.
Beijing: MINI merupakan salah satu merek mobil yang cukup ikonik dengan ukurannya yang mungil, termasuk model-model klasiknya. Tetapi di Tiongkok, mobil klasiknya tersebut akan kembali akan diproduksi namun bukanlah hasil dari pabrikan asal Inggris tersebut.
Dikutip dari Carscoops, terdapat gambar paten yang desain mirip mobil klasik asal Inggris tersebut dan sudah siap diproduksi. Bedanya, mobil ini sudah tidak menggunakan mesin bensin melainkan teknologi listrik.
MINI klasik versi Asia tersebut itu dibuat sangat mirip yang sudah banyak kita kenal. Mulai dari dimensi, tampilan depan, lampu utama yang bulat, bemper, spion bulat kecil, sampai desain velg dan wiper pun dibuat cukup identik.
Meskipun desainnya begitu identik, tetap ada beberapa hal yang berbeda antara MINI Cooper klasik dengan versi mobil tiruan ini. Antara lain body dibuat lebih ramping dari aslinya, kemudian ada tambahan kotak panjang di bagian bawah lantai kabin.
Kotak panjang di lantai ini kemungkinan besar digunakan untuk meletakan baterai lithium sebagai sumber energi. Sayangnya belum diketahui spesifikasi dari mobil listrik bergaya retro ini.