INKA E-Inobus yang sedang diujicoba untuk kebutuhan Transjakarta. INKA
INKA E-Inobus yang sedang diujicoba untuk kebutuhan Transjakarta. INKA

Bus Listrik

Tidak Hanya Kereta Api, INKA juga Produksi Bus Listrik

Ekawan Raharja • 30 Mei 2022 14:00
Madiun: PT Industri Kereta Api (INKA) selama ini dikenal sebagai produsen gerbong untuk kereta api dan sudah digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) hingga ekspor. Tetapi, mereka ternyata juga diketahui bisa memproduksi bus listrik juga.
 
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, meninjau kantor pusat dan workshop INKA yang sedang memproduksi 53 bus listrik yang akan digunakan sebagai transportasi para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022. INKA memanfaatkan momentum G20 untuk memamerkan produknya, sehingga bisa lebih banyak mendapatkan kepercayaan pasar internasional.
 
"Sesuai perintah Presiden Joko Widodo agar Kementerian/Lembaga serta BUMN mengutamakan produk dalam negeri, INKA juga telah menandatangani MoU dengan PT Kereta Api Indonesia tentang pengadaan kereta api, sehingga mulai tahun 2024 pengadaan kereta rel listrik (KRL) tidak lagi bergantung kepada impor, sepenuhnya bisa menggunakan produk dalam negeri dari INKA," ungkap pria yang akrab disapa Bamsoet melalui keterangan resminya.
 
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, kemungkinan besar bus listrik yang akan dipakai adalah bus listrik E-Inobus. Bus ini menggunakan model body lower deck, cocok digunakan sebagai angkutan dalam kota atau shuttle.
 
Memiliki panjang bodi sekitar 8 meter dan lebar 2 meter. Secara keseluruhan, bus ini mampu membawa hingga 16 penumpang.
 
 
Kemudian soal motor listrik dan baterainya bekerja sama dengan perusahaan asal Taiwan, Tron-E. PT INKA hanya menyebutkan kalau bus listrik perkotaan ini mampu melaju sejauh 200 kilometer dalam kondisi baterai terisi penuh.
 
Tak hanya itu, bus listrik ini juga mampu digeber hingga kecepatan maksimal 90 kilometer per jam dengan tingkat kebisingan rata-rata sekitar 71 dB. Adapun untuk pengisian daya listriknya, hanya dibutuhkan waktu sekitar 3 sampai 4 jam saja.
 
Selain ditujukan untuk KTT G20, bus ini juga pernah diuji coba untuk penggunaan Transjakarta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan