Permintaan GPS pelacak untuk kendaraan kini semakin tinggii, lantaran banyak manfaat yang diraih termasuk dalam hal mencegah pencurian kendaraan yang kian masif. Ditambah semakin tingginya penjualan kendaraan dengan potongan PPNBM 100% di akhir 2021 lalu, membuat penjualan GPS pelacak juga ikutan naik.
Apalagi dengan semakin banyaknya konsumen retail yang paham pentingnya Alat Pelacak Kendaraan ini, tentunya ini menjadi sebuah momentum sejak masa pandemi Covid19 bermula di Indonesia.
Pada saat pandemi memasuki Indonesia di Q1 2020, penjualan kendaraan terpengaruh, tetapi untuk penjualan GPS Tracker pada B2B atau antar perusahaan tidak terlalu terdampak. Bagian yang terdampak justru penjualan GPS pelacak untuk konsumen retail.
Baca Juga:
Mobil Nasional Vietnam Melangkah Ke Teknologi Otonom Tingkat 2
Melihat akhir tahun mulai meningkatnya permintaan akan kendaraan baru dan GPS pelacak, produsen GPS Super Spring (PT. Super Spring) yang menjadi peraih Top Brand selama 4 tahun berturut-turut, mulai mengambil langkah ambisius.
Dimulai dengan berpindah lokasi Head Office nya dari sebuah Ruko di area Gunung Sahari Mangga Dua ke sebuah Gedung bernama SuperSpring Building yang terletak di Jalan Cideng Timur no. 81, Jakarta Pusat yang lebih strategis.
“Memindahkan lokasi kantor pusat ke daerah yang lebih strategis dan bangunan yang jauh lebih luas, bukan sekadar gaya-gayaan. Lantaran dari sini banyak fitur yang kami sematkan, termasuk layanan terbaik hingga penetrasi pasar lebih kuat lagi. Hal ini sejalan dengan target kenaikan omset penjualan sebesar 350 persen,” ujar CEO PT. Super Spring, Arianto Furiady dalam keterangan resminya.
Selain menjadi pusat penjualan, juga merupakan pusat layanan purna jual dengan menempatkan call center dan kantor yang buka 24 jam. Jadi Anda yang butuh bantuan monitoring kendaraannya pada dinihari, tidak perlu khawatir.
“Kami juga mulai menaikkan promosi dan branding lebih kuat lagi, karena kami yakin walau persaingan semakin sengit, optimisme tetap tinggi, karena merek yang sudah sangat dikenal di masyarakat.”
Konsepnya pun dibuat dengan konsep nusantara, terlihat dari penamaan ruangan yang menggunakan nama-nama pulau di Indonesia. Selain itu dengan semakin berkembangnya perusahaan yang mengarah ke sebuah perusahaan teknologi (tech company), setiap ruangan juga dikonsep lebih fun dan kekinian seperti layaknya kantor Start Up pada umumnya.
Baca Juga:
Negeri Penghasil Minyak Ini Malah Sukses Jualan Mobil Listrik
Pembaruan Aplikasi Monitoring
Aplikasi monitoring kendaraan adalah hal yang vital bagi penyedia jasa GPS pelacak. Arianto menegaskan bahwa mereka menambahkan fitur automation pada aplikasi yang memudahkan konsumen melakukan monitoring kendaraan. Juga transaksi perpanjangan layanan. Ditambah tampilan yang lebih fresh, modern dan mudah dipahami.
Permintaan GPS pelacak untuk kendaraan kini semakin tinggii, lantaran banyak manfaat yang diraih termasuk dalam hal mencegah pencurian kendaraan yang kian masif. Ditambah semakin tingginya penjualan kendaraan dengan potongan PPNBM 100% di akhir 2021 lalu, membuat penjualan GPS pelacak juga ikutan naik.
Apalagi dengan semakin banyaknya konsumen retail yang paham pentingnya Alat Pelacak Kendaraan ini, tentunya ini menjadi sebuah momentum sejak masa pandemi Covid19 bermula di Indonesia.
Pada saat pandemi memasuki Indonesia di Q1 2020, penjualan kendaraan terpengaruh, tetapi untuk penjualan GPS Tracker pada B2B atau antar perusahaan tidak terlalu terdampak. Bagian yang terdampak justru penjualan GPS pelacak untuk konsumen retail.
Baca Juga:
Mobil Nasional Vietnam Melangkah Ke Teknologi Otonom Tingkat 2
Melihat akhir tahun mulai meningkatnya permintaan akan kendaraan baru dan GPS pelacak, produsen GPS Super Spring (PT. Super Spring) yang menjadi peraih Top Brand selama 4 tahun berturut-turut, mulai mengambil langkah ambisius.
Dimulai dengan berpindah lokasi Head Office nya dari sebuah Ruko di area Gunung Sahari Mangga Dua ke sebuah Gedung bernama SuperSpring Building yang terletak di Jalan Cideng Timur no. 81, Jakarta Pusat yang lebih strategis.
“Memindahkan lokasi kantor pusat ke daerah yang lebih strategis dan bangunan yang jauh lebih luas, bukan sekadar gaya-gayaan. Lantaran dari sini banyak fitur yang kami sematkan, termasuk layanan terbaik hingga penetrasi pasar lebih kuat lagi. Hal ini sejalan dengan target kenaikan omset penjualan sebesar 350 persen,” ujar CEO PT. Super Spring, Arianto Furiady dalam keterangan resminya.