Pemerintah Malaysia Bagi-Bagi Voucher Servis Kendaraan Korban Banjir

Kuala Lumpur: Sejumlah daerah di Malaysia mengalami banjir yang cukup luas di akhir tahun 2021. Alhasil, banyak korban yang terkena dan tidak sedikit pula kendaraan yang terendam banjir.   Melihat kondisi yang kurang baik tersebut, pemerintah siap membantu perawatan kendaraan para korban banjir. Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, mengumumkan pemerintah setempat akan memberikan voucher senilai MYR1.000 (ringgit) atau setara dengan Rp3,4 juta untuk digunakan masyarakat melakukan servis kendaraan.   Menteri Keuangan, Datuk Seri Tengku Zafrul Abdul Aziz, mengumumkan dana ini berasal dari inisiatif Badan Keluarga Malaysia Flood Aid. Organisasi tersebut mengalokasikan dana hingga MYR1,4 miliar atau setara dengan Rp4,7 triliun kepada pemerintah Malaysia untuk membantu korban banjir, termasuk memperbaiki kendaraan pribadi milik warga.   Voucher ini nantinya bisa digunakan untuk pemilik kendaraan pribadi, mulai dari mobil, sepeda motor, pikap, dan van. Voucher ini cukup ditukarkan melalui service center resmi sebelum melakukan perbaikan mobil.   Nantinya potongan harga langsung akan ada di dalam tagihan perbaikan kendaraan, sehingga pemilik kendaraan tidak bisa mencairkannya dalam bentuk uang tunai. Voucher ini diklaim berlaku hingga 31 Maret 2022.     Merek-merek yang ikut serta dalam program ini mulai dari Proton, Perodua, Tan Chong Motors (Nissan), UMW Toyota Motor, Honda Malaysia, Mitsubishi Motors Malaysia, Volvo Car Malaysia, TC Euro Cars (Renault), Mercedes-Benz Malaysia, BMW Malaysia, Sime Darby Motor Group (Ford, Hyundai dll), Bermaz (Mazda, Peugeot, and Kia), Motor Image (Subaru) dan Volkswagen Passenger Cars Malaysia seperti dikutip dari Paultan.org. Sedangkan untuk merek-merek sepeda motor yang ikut serta adalah Hong Leong Yamaha Motor, Boon Siew Honda, Modenas, Mofaz Motorsikal, dan KMSB Motors (Suzuki).   Per 2 Januari 2022, tercatat sudah ada 50 orang meninggal dunia akibat banjir tersebut. Kemudian AFP mencatat ada 125 ribu orang mengungsi karena rumah mereka terendam banjir Malaysia di tujuh negara bagian, yakni Kelantan, Terengganu, Pahang, Johor, Malacca, Negeri Sembilan dan Sabah.