Mobil Listrik
Pabrikan Jepang Agresif Riset Kendaraan Listrik Di Indonesia
Ekawan Raharja • 27 Mei 2022 18:01
Jakarta: 5 pabrikan otomotif asal Jepang, yakni Toyota, Nissan, Mitsubishi Fuso, Isuzu, dan Mitsubishi bergabung untuk menjalankan EV Smart Mobility – Joint Project. Program ini menjadi cara kelimanya melakukan riset serta mempersiapkan kendaraan listrik di Indonesia.
President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Naoya Nakamura, menjelaskan proyek bersama ini memiliki tujuan untuk mempopulerkan kendaraan listrik di Indonesia melalui kolaborasi eksperimen demonstrasi pengembangan dan pemanfaatan ekosistem kendaraan listrik di Bali. Inisiasi kolaborasi bersama ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi pengurangan emisi karbon, namun juga untuk memperluas pengenalan dan pemopuleran kendaraan listrik sebagai salah satu kunci mobilitas masa depan, serta lebih lanjut mendukung revitalisasi industri di sektor pariwisata melalui ecotourism.
“Kami mewakili Mitsubishi Motors sangat antusias dalam partisipasi proyek kolaborasi bersama EV Smart Mobility bersama rekan-rekan dari merek dan pabrikan mobil asal Jepang lainnya untuk memanfaatkan kendaraan listrik dalam mendukung sektor dan program pariwisata. Keikutsertaan dalam kolaborasi ini sekaligus menandai capaian baru dalam komitmen dukungan berkelanjutan perusahaan kepada Pemerintah dalam mengakselerasi pemanfaatan, demonstrasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dan skala lebih luas secara global,” ungkap Naoya Nakamura melalui keterangan resminya.
Kelima merek otomotif yang tergabung dalam kolaborasi bersama ini mengembangkan beragam cara untuk memperluas lebih banyak pilihan kendaraan bagi konsumen, guna berkontribusi pada percepatan penurunan emisi karbon di Indonesia. Teknologi kendaraan listrik yang digunakan mulai dari Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hydrogen fuel cell electric vehicle (FCEV), sampai Hybrid Electric Vehicle (HEV). Bahkan teknologi internal combustion engine (ICE) dapat berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon dengan menggunakan bahan bakar biofuel.
Pendekatan beragam cara ini dipercaya dapat membantu mencapai reduksi emisi kendaraan dalam skala yang terkait pada kondisi penggunaan, sumber energi terbarukan, kesiapan infrastruktur pengisian daya, dan kebutuhan konsumen. Demonstrasi pengetesan pada kolaborasi bersama EV Smart Mobility, diposisikan sebagai bagian dari inisiatif total untuk membangun fondasi yang kuat untuk era elektrifikasi di Indonesia.
EV Smart Mobility – Joint Project Lanjutan Dari Pertemuan Indonesia & Jepang
Dalam kunjungan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, pada akhir April dan dikonfirmasi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, untuk meningkatkan kerjasama bilateral termasuk sektor otomotif.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia, H.E. Kenji Kanasugi, menyatakan, “Presiden Joko Widodo menyampaikan ekspektasi yang tinggi pada peran sektor otomotif, termasuk merek Jepang untuk memposisikan Indonesia sebagai pusat untuk kawasan regional dalam era kegiatan pers bersama di sektor otomotif, untuk itu bersama dengan stakeholder lainnya, kami ingin mencari solusi bagaimana Indonesia dapat berakselerasi dalam mencapai target kondisi karbon netral dengan memaksimalkan berbagai cara dan pendekatan sebagai satu pengukuran efektif. Kami percaya bahwa proyek ini akan dapat berkontribusi ke arah tersebut berdasarkan model pengalaman yang panjang di Indonesia dari para peserta proyek bersama.”
Seperti yang diketahui, untuk memenuhi komitmen pengurangan emisi CO2, atau Greenhouse Gas Emissions (GSG) sebanyak 29% pada 2030, Pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai kebijakan, termasuk akselerasi untuk mempopulerkan kendaraan listrik dan mengembangkan industri. Pengembangan ekosistem memerlukan keterlibatan dari para stakeholder termasuk industri otomotif, manufaktur baterai, dan konsumen.
Jakarta: 5 pabrikan otomotif asal Jepang, yakni Toyota, Nissan, Mitsubishi Fuso, Isuzu, dan Mitsubishi bergabung untuk menjalankan EV Smart Mobility – Joint Project. Program ini menjadi cara kelimanya melakukan riset serta mempersiapkan kendaraan listrik di Indonesia.
President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Naoya Nakamura, menjelaskan proyek bersama ini memiliki tujuan untuk mempopulerkan kendaraan listrik di Indonesia melalui kolaborasi eksperimen demonstrasi pengembangan dan pemanfaatan ekosistem kendaraan listrik di Bali. Inisiasi kolaborasi bersama ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam mengakselerasi pengurangan emisi karbon, namun juga untuk memperluas pengenalan dan pemopuleran kendaraan listrik sebagai salah satu kunci mobilitas masa depan, serta lebih lanjut mendukung revitalisasi industri di sektor pariwisata melalui ecotourism.
“Kami mewakili Mitsubishi Motors sangat antusias dalam partisipasi proyek kolaborasi bersama EV Smart Mobility bersama rekan-rekan dari merek dan pabrikan mobil asal Jepang lainnya untuk memanfaatkan kendaraan listrik dalam mendukung sektor dan program pariwisata. Keikutsertaan dalam kolaborasi ini sekaligus menandai capaian baru dalam komitmen dukungan berkelanjutan perusahaan kepada Pemerintah dalam mengakselerasi pemanfaatan, demonstrasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, dan skala lebih luas secara global,” ungkap Naoya Nakamura melalui keterangan resminya.
Kelima merek otomotif yang tergabung dalam kolaborasi bersama ini mengembangkan beragam cara untuk memperluas lebih banyak pilihan kendaraan bagi konsumen, guna berkontribusi pada percepatan penurunan emisi karbon di Indonesia. Teknologi kendaraan listrik yang digunakan mulai dari Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hydrogen fuel cell electric vehicle (FCEV), sampai Hybrid Electric Vehicle (HEV). Bahkan teknologi internal combustion engine (ICE) dapat berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon dengan menggunakan bahan bakar biofuel.
Pendekatan beragam cara ini dipercaya dapat membantu mencapai reduksi emisi kendaraan dalam skala yang terkait pada kondisi penggunaan, sumber energi terbarukan, kesiapan infrastruktur pengisian daya, dan kebutuhan konsumen. Demonstrasi pengetesan pada kolaborasi bersama EV Smart Mobility, diposisikan sebagai bagian dari inisiatif total untuk membangun fondasi yang kuat untuk era elektrifikasi di Indonesia.
Halaman Selanjutnya
EV Smart Mobility –…