Selera Orang Kaya Mulai Berubah, Dulu Sedan Kini SUV

Jakarta: Sedan sedari dulu identik sebagai mobil para orang kaya karena menawarkan kenyamanan yang lebih baik dibandingkan model-model lainnya. Namun dewasa ini, model lainnya ini juga tidak kalah dalam menawarkan kenyamanan kepada penumpang, termasuk model sport utility vehicle (SUV). Dahulu model SUV identik dengan mobil untuk kebutuhan offroad dan lebih menekankan sisi fungsionalnya. Zaman terus maju dan teknologi berkembang, sehingga SUV perlahan menawarkan kenyamanan yang tidak kalah dari sedan dan kemudian menjadi pilihan banyak banyak orang kaya sebagai kendaraan sehari-hari. Deputy Director Sales Operation Marketing PT Mercedes-Benz Distributor Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, membuka data penjualan di sepanjang tahun 2020. Menurutnya, penjualan sepanjang tahun lalu didominasi oleh model SUV mencapai 50 persen, sedangkan sedan hanya 33 persen saja. "Penjualan tahun lalu, kontribusi terbesarnya dari mobil SUV GLC, lalu ada juga model GLE, baru kemudian dari model sedan C-Class dan juga entry level A-Class," jelas Kariyanto Hardjosoemarto melalui jumpa pers daring. Mereka mengklaim sepanjang tahun 2021 berhasil menjual 2.226 unit mobil penumpang dan berdasarkan data retail sales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukan penjualan di 1.684 unit mobil. Secara komposisi model di tahun lalu, mereka memperkenalkan 6 mobil baru SUV dan 2 mobil baru sedan.   “Keberhasilan kami tahun lalu mencerminkan kesuksesan strategi ofensif model yang kami terapkan, khususnya pada segmen SUV yang menarik perhatian pelanggan baru maupun lama. Segmen SUV berkontribusi sebesar 50 persen dari total keseluruhan penjualan," melalui keterangan resminya. Tentu cukup menarik untuk menantikan tren di tahun 2021 ini. Apakah para orang kaya ini tetap akan membeli SUV atau kembali ke sedan?