Jakarta: PT Sokonindo Automobile kini tengah berfokus terhadap mobil listrik melalui merek Seres. Di sisi lain, perusahaan ini dahulu lebih dikenal dengan merek DFSK dan memiliki line up DFSK Glory 580, 560, dan i-Auto.
Di situs resmi perusahaan kini hanya tersisa Glory 560 yang dibanderol mulai dari Rp275,9 juta dan Glory i-Auto yang dibanderol Rp365,2 juta (on the road DKI Jakarta). Lantas bagaimana dengan nasib keduanya yang sudah lama tidak mendapatkan pembaruan?
"Sementara ini belum (facelift Glory Series), kita masih fokus di EV Seres E3 sama Gelora E kita satu-satunya di Indonesia yang (segmen) komersil," ungkap Director Sales Center PT Sokonindo Automobile, Cing Hok Rifin, pada Senin (24-3-2025) di Jakarta Selatan.
Meski demikian, Cing Hok menyebutkan mereka masih melihat bagaimana produk DFSK internal combustion engine (ICE) di global. Apabila ada yang menarik, maka tidak menutup kemungkinan di bawa ke Indnesia.
"Kemungkinan ya (bawa mobil baru) kalau ada produk-produk memang bagus dari HQ kita."
Dari segi permintaan, tampaknya DFSK Glory 560 juga sudah tidak ada peminatnya. Tampak dari data produksi tahun 2024 yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sudah tidak ada nama Glory 560. Data wholesale (dari pabrik ke dealer) tercatat hanya ada 6 unit 560 varian Luxury yang dikirimkan.
Glory Series hanya menyisakan i-Auto yang dirakit di Cikande, Serang, Banten dan itu pun hanya 30 unit saja. Sedangkan penjualan wholesale mereka sepanjang tahun lalu hanya 66 unit. Jika membandingkan dengan Wuling Almaz, jelas penjualan lebih baik dengan 652 unit sepanjang tahun 2024.
Jakarta: PT Sokonindo Automobile kini tengah berfokus terhadap
mobil listrik melalui merek
Seres. Di sisi lain, perusahaan ini dahulu lebih dikenal dengan merek
DFSK dan memiliki line up DFSK Glory 580, 560, dan i-Auto.
Di situs resmi perusahaan kini hanya tersisa Glory 560 yang dibanderol mulai dari Rp275,9 juta dan Glory i-Auto yang dibanderol Rp365,2 juta (on the road DKI Jakarta). Lantas bagaimana dengan nasib keduanya yang sudah lama tidak mendapatkan pembaruan?
"Sementara ini belum (facelift Glory Series), kita masih fokus di EV Seres E3 sama Gelora E kita satu-satunya di Indonesia yang (segmen) komersil," ungkap Director Sales Center PT Sokonindo Automobile, Cing Hok Rifin, pada Senin (24-3-2025) di Jakarta Selatan.
Meski demikian, Cing Hok menyebutkan mereka masih melihat bagaimana produk DFSK internal combustion engine (ICE) di global. Apabila ada yang menarik, maka tidak menutup kemungkinan di bawa ke Indnesia.
"Kemungkinan ya (bawa mobil baru) kalau ada produk-produk memang bagus dari HQ kita."
Dari segi permintaan, tampaknya DFSK Glory 560 juga sudah tidak ada peminatnya. Tampak dari data produksi tahun 2024 yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sudah tidak ada nama Glory 560. Data wholesale (dari pabrik ke dealer) tercatat hanya ada 6 unit 560 varian Luxury yang dikirimkan.
Glory Series hanya menyisakan i-Auto yang dirakit di Cikande, Serang, Banten dan itu pun hanya 30 unit saja. Sedangkan penjualan wholesale mereka sepanjang tahun lalu hanya 66 unit. Jika membandingkan dengan Wuling Almaz, jelas penjualan lebih baik dengan 652 unit sepanjang tahun 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)