Jakarta: Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) kini semakin populer di pasar otomotif Indonesia. Berbeda dengan mobil listrik murni (BEV), PHEV menggabungkan dua sumber tenaga, yaitu mesin bensin dan motor listrik dengan baterai yang dapat diisi ulang.
Menuru situs Chery Indonesia, Kehadiran PHEV dinilai sebagai solusi bagi pengguna yang ingin beralih ke teknologi kendaraan listrik tanpa kekhawatiran soal jarak tempuh. PHEV dirancang sebagai kendaraan yang hemat energi, ramah lingkungan, tetapi tetap mendukung perjalanan jarak jauh.
Fleksibilitas penggunaan tenaga listrik untuk pemakaian harian dan bensin untuk rute panjang membuat kendaraan ini semakin diminati konsumen yang sedang memulai transisi dari kendaraan konvensional ke mobil listrik.
Pengertian PHEV
Mobil PHEV adalah kendaraan listrik yang memadukan motor listrik dan mesin pembakaran internal. Beda dari hybrid konvensional (HEV), baterai PHEV dapat diisi melalui charger eksternal layaknya mobil listrik murni.
Baca Juga:
Harga OTR Jakarta Suzuki NEX II Per Oktober 2025
Selain itu, baterai juga terisi saat pengereman berkat teknologi regenerative braking, yang mengkonversi energi gerak menjadi energi listrik. Kendaraan ini dapat beroperasi dalam dua mode, yaitu mode all-electric untuk penggunaan listrik penuh dan mode hybrid yang menggunakan kombinasi bensin dan listrik secara efisien.
Cara Kerja PHEV
PHEV bekerja dengan mengoptimalkan penggunaan motor listrik terlebih dahulu. Saat daya baterai berkurang atau kendaraan melaju pada kecepatan stabil seperti di jalan raya, sistem otomatis beralih ke mode hybrid. Jika baterai habis sepenuhnya, mesin bensin akan bekerja penuh seperti hybrid konvensional.
Transisi tenaga berlangsung otomatis tanpa gangguan pada kenyamanan berkendara. Teknologi ini membuat PHEV fleksibel digunakan untuk mobilitas dalam kota serta perjalanan jarak jauh.
Manfaat & Keunggulan PHEV
1. Lebih Hemat Bahan Bakar
PHEV memungkinkan penggunaan motor listrik untuk perjalanan jarak pendek, sehingga konsumsi bensin lebih efisien dan biaya operasional turun.
2. Emisi Lebih Rendah dan Ramah Lingkungan
Pengoperasian dalam mode listrik mengurangi emisi gas buang dan mendukung pengurangan polusi udara.
Baca Juga:
Impian Kakorlantas Agus: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa
3. Bisa Dicas Di Rumah
Baterai PHEV dapat diisi dengan stop kontak rumahan atau perangkat charger khusus. Pengguna tidak bergantung penuh pada stasiun pengisian umum.
4. Performa Tangguh untuk Jarak Jauh
Mesin bensin akan aktif ketika baterai habis, memastikan mobil tetap melaju tanpa hambatan meski infrastruktur charging belum merata.
5. Biaya Operasional Lebih Rendah
Motor listrik memiliki komponen bergerak yang lebih sedikit, sehingga perawatan seperti penggantian oli dan filter lebih jarang dilakukan.
6. Pengalaman Berkendara Lebih Nyaman
Mode EV memberikan suara mesin lebih halus dan minim getaran, memberikan kenyamanan ekstra dalam berkendara.
Jakarta: Plug-in Hybrid Electric Vehicle (
PHEV) kini semakin populer di pasar otomotif Indonesia. Berbeda dengan
mobil listrik murni (BEV), PHEV menggabungkan dua sumber tenaga, yaitu mesin bensin dan motor listrik dengan baterai yang dapat diisi ulang.
Menuru situs Chery Indonesia, Kehadiran PHEV dinilai sebagai solusi bagi pengguna yang ingin beralih ke teknologi kendaraan listrik tanpa kekhawatiran soal jarak tempuh. PHEV dirancang sebagai kendaraan yang hemat energi, ramah lingkungan, tetapi tetap mendukung perjalanan jarak jauh.
Fleksibilitas penggunaan tenaga listrik untuk pemakaian harian dan bensin untuk rute panjang membuat kendaraan ini semakin diminati konsumen yang sedang memulai transisi dari kendaraan konvensional ke mobil listrik.
Pengertian PHEV
Mobil PHEV adalah kendaraan listrik yang memadukan motor listrik dan mesin pembakaran internal. Beda dari hybrid konvensional (HEV), baterai PHEV dapat diisi melalui charger eksternal layaknya mobil listrik murni.
Selain itu, baterai juga terisi saat pengereman berkat teknologi regenerative braking, yang mengkonversi energi gerak menjadi energi listrik. Kendaraan ini dapat beroperasi dalam dua mode, yaitu mode all-electric untuk penggunaan listrik penuh dan mode hybrid yang menggunakan kombinasi bensin dan listrik secara efisien.
Cara Kerja PHEV
PHEV bekerja dengan mengoptimalkan penggunaan motor listrik terlebih dahulu. Saat daya baterai berkurang atau kendaraan melaju pada kecepatan stabil seperti di jalan raya, sistem otomatis beralih ke mode hybrid. Jika baterai habis sepenuhnya, mesin bensin akan bekerja penuh seperti hybrid konvensional.
Transisi tenaga berlangsung otomatis tanpa gangguan pada kenyamanan berkendara. Teknologi ini membuat PHEV fleksibel digunakan untuk mobilitas dalam kota serta perjalanan jarak jauh.
Manfaat & Keunggulan PHEV
1. Lebih Hemat Bahan Bakar
PHEV memungkinkan penggunaan motor listrik untuk perjalanan jarak pendek, sehingga konsumsi bensin lebih efisien dan biaya operasional turun.
2. Emisi Lebih Rendah dan Ramah Lingkungan
Pengoperasian dalam mode listrik mengurangi emisi gas buang dan mendukung pengurangan polusi udara.
3. Bisa Dicas Di Rumah
Baterai PHEV dapat diisi dengan stop kontak rumahan atau perangkat charger khusus. Pengguna tidak bergantung penuh pada stasiun pengisian umum.
4. Performa Tangguh untuk Jarak Jauh
Mesin bensin akan aktif ketika baterai habis, memastikan mobil tetap melaju tanpa hambatan meski infrastruktur charging belum merata.
5. Biaya Operasional Lebih Rendah
Motor listrik memiliki komponen bergerak yang lebih sedikit, sehingga perawatan seperti penggantian oli dan filter lebih jarang dilakukan.
6. Pengalaman Berkendara Lebih Nyaman
Mode EV memberikan suara mesin lebih halus dan minim getaran, memberikan kenyamanan ekstra dalam berkendara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
