Jakarta: Pasar mobil bekas menawarkan model, desain, serta spesifikasi yang beragam dengan harga yang relatif lebih terjangkau bagi konsumen. Carsome kemudian mencatat ada sejumlah tren yang terjadi di segmen mobil bekas sepanjang tahun 2021.
Platform jual beli mobil bekas tersebut memaparkan tren dari para konsumen dan mitra dealer mobil bekas di berbagai negara tempat perusahaan beroperasi, termasuk Indonesia, sepanjang tahun 2021. Adapun tren yang dimaksud meliputi merek, model, warna, dan usia kendaraan yang diperjualbelikan.
Salah satu hal menarik yang terdapat laporan Carsome Insights 2021 di Indonesia adalah warna mobil yang digemari. Meskipun terbilang lebih mudah terlihat kotor, putih menjadi warna paling populer yang dijual oleh pelanggan, dicari oleh mitra dealer mobil bekas, serta jadi warna favorit kedua yang dicari oleh konsumen saat membeli mobil bekas.
Selain warna, dua merek yang selalu muncul di puncak seluruh kategori adalah Toyota dan Honda. Kombinasi keduanya menguasai sedikitnya 60 persen mobil yang ditransaksikan melalui situs jual beli tersebut, baik oleh konsumen maupun mitra dealer mobil bekas. Tak heran, model yang menjadi primadona juga banyak berasal dari dua pabrikan ini, seperti Toyota Avanza dan Honda Brio.
Jika melihat model mobil favorit di setiap kategori, masyarakat Indonesia menggemari jenis mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) seperti Toyota Avanza dan Suzuki Ertiga, dan Sport Utility Vehicle (SUV) seperti Honda HR-V. Menilik dari jumlah total persentase 10 model mobil favorit, terlihat bahwa dua jenis mobil ini mendominasi di hampir seluruh kategori dengan 67 persen di kategori mobil dijual, 92 persen di kategori mobil yang dicari mitra dealer mobil bekas, dan 72 persen yang dibeli konsumen.
Head of Marketing Carsome Indonesia, Rowan S Suhendy, menyebutkan mereka harus memperhatikan dengan baik mitra dealer mobil bekas serta masyarakat yang menjadi pangsa pasar perusahaan. Oleh sebab itu, diperlukan pemahaman yang baik bagaimana tren atau keinginan mitra dealer serta masyarakat akan mobil bekas.
"Dalam melakukan itu semua, kami memanfaatkan kemampuan pengolahan data di perusahaan untuk memperoleh informasi yang lebih akurat yang menunjukkan tren industri mobil bekas. Carsome Insights ini merupakan salah satu manifestasi atas hal tersebut,” ujar Rowan melalui keterangan resminya.
Jakarta: Pasar mobil bekas menawarkan model, desain, serta spesifikasi yang beragam dengan harga yang relatif lebih terjangkau bagi konsumen. Carsome kemudian mencatat ada sejumlah tren yang terjadi di segmen mobil bekas sepanjang tahun 2021.
Platform jual beli mobil bekas tersebut memaparkan tren dari para konsumen dan mitra dealer mobil bekas di berbagai negara tempat perusahaan beroperasi, termasuk Indonesia, sepanjang tahun 2021. Adapun tren yang dimaksud meliputi merek, model, warna, dan usia kendaraan yang diperjualbelikan.
Salah satu hal menarik yang terdapat laporan Carsome Insights 2021 di Indonesia adalah warna mobil yang digemari. Meskipun terbilang lebih mudah terlihat kotor, putih menjadi warna paling populer yang dijual oleh pelanggan, dicari oleh mitra dealer mobil bekas, serta jadi warna favorit kedua yang dicari oleh konsumen saat membeli mobil bekas.
Selain warna, dua merek yang selalu muncul di puncak seluruh kategori adalah Toyota dan Honda. Kombinasi keduanya menguasai sedikitnya 60 persen mobil yang ditransaksikan melalui situs jual beli tersebut, baik oleh konsumen maupun mitra dealer mobil bekas. Tak heran, model yang menjadi primadona juga banyak berasal dari dua pabrikan ini, seperti Toyota Avanza dan Honda Brio.
Jika melihat model mobil favorit di setiap kategori, masyarakat Indonesia menggemari jenis mobil Multi Purpose Vehicle (MPV) seperti Toyota Avanza dan Suzuki Ertiga, dan Sport Utility Vehicle (SUV) seperti Honda HR-V. Menilik dari jumlah total persentase 10 model mobil favorit, terlihat bahwa dua jenis mobil ini mendominasi di hampir seluruh kategori dengan 67 persen di kategori mobil dijual, 92 persen di kategori mobil yang dicari mitra dealer mobil bekas, dan 72 persen yang dibeli konsumen.