Jakarta: Kondisi lingkungan, khususnya udara, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tentu saja kendaran bermotor menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kondisi udara kurang baik karena polusi yang dihasilkan.
Situs IQAir, platform informasi kualitas udara real-time gratis terbesar di dunia, menempatkan Indonesia di peringkat kesembilan negara paling berpolusi secara global pada tahun 2020. Bahkan, menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk daftar 10 besar.
Kementerian Perhubungan Darat juga pernah mengeluarkan data bahwa 60 persen polusi di Indonesia disebabkan oleh pemakaian kendaraan bermotor. Channel Marketing Manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia, Arditya Wicaktama, juga mengamini kualitas pembakaran mesin kendaraan bermotor memang berpengaruh terhadap kadar emisi gas buang.
"Proses pembakaran yang ideal berpengaruh pada kualitas gas buang kendaraan pada ambang yang masih bisa ditolerir. Sementara, baik buruknya kualitas pembakaran dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu komponen pemercik api atau busi; kondisi ruang bakar; dan kualitas bahan bakar. Salah satu cara untuk menjaga proses pembakaran mesin agar tetap ideal adalah dengan melakukan perawatan kendaraan secara berkala,” jelas Arditya Wicaktama melalui jumpa pers virtualnya.
Ucapan dari Arditya ini juga didukung oleh survey yang dilakukan oleh perusahaannya dengan melakukan pengujian emisi terhadap sejumlah mobil secara acak. Tes tersebut membandingkan performa mesin kendaraan yang sebelum dan sesudah pembersihan ruang bakar, serta penggunaan busi bawaan mobil dibandingkan busi produksi Bosch.
Hasilnya, setelah proses pembersihan ruang bakar dan melakukan penggantian ke busi Bosch terjadi penurunan kadar karbon monoksida (CO) dari 0.27 persen menjadi 0,05 persen, serta berkurangnya kandungan hidrokarbon (HC) dari 165 ppm menjadi 33 ppm. Sedangkan acuan standar ambang batas yang ditetapkan adalah 1.5 persen untuk CO, dan 200 ppm untuk HC).
Oleh sebab itu, perusahaan yang juga bergerak di bidang produksi komponen otomotif tersebut menggelar kampanye Bosch Spark All the Way, sebagai upaya untuk mendukung pemerintah dalam mengurangi pencemaran udara. Terlebih perusahaan juga sudah melakukan pengembangan teknologi selama 1 abad lamanya sejak tahun 1902.
“Kampanye Spark All the Way ini merupakan kontribusi awal Bosch untuk mendukung program uji emisi kendaraan yang sedang digalakkan pemerintah. Lebih lanjut, harapan kami, aktivitas ini bisa kami lanjutkan, bahkan semakin diperluas sehingga berdampak semakin signifikan dalam mengurangi pencemaran udara,” lanjut Arditya.
Jakarta: Kondisi lingkungan, khususnya udara, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Tentu saja kendaran bermotor menjadi salah satu faktor yang menyebabkan kondisi udara kurang baik karena polusi yang dihasilkan.
Situs IQAir, platform informasi kualitas udara real-time gratis terbesar di dunia, menempatkan Indonesia di peringkat kesembilan negara paling berpolusi secara global pada tahun 2020. Bahkan, menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang masuk daftar 10 besar.
Kementerian Perhubungan Darat juga pernah mengeluarkan data bahwa 60 persen polusi di Indonesia disebabkan oleh pemakaian kendaraan bermotor. Channel Marketing Manager Bosch Automotive Aftermarket Indonesia, Arditya Wicaktama, juga mengamini kualitas pembakaran mesin kendaraan bermotor memang berpengaruh terhadap kadar emisi gas buang.
"Proses pembakaran yang ideal berpengaruh pada kualitas gas buang kendaraan pada ambang yang masih bisa ditolerir. Sementara, baik buruknya kualitas pembakaran dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu komponen pemercik api atau busi; kondisi ruang bakar; dan kualitas bahan bakar. Salah satu cara untuk menjaga proses pembakaran mesin agar tetap ideal adalah dengan melakukan perawatan kendaraan secara berkala,” jelas Arditya Wicaktama melalui jumpa pers virtualnya.
Ucapan dari Arditya ini juga didukung oleh survey yang dilakukan oleh perusahaannya dengan melakukan pengujian emisi terhadap sejumlah mobil secara acak. Tes tersebut membandingkan performa mesin kendaraan yang sebelum dan sesudah pembersihan ruang bakar, serta penggunaan busi bawaan mobil dibandingkan busi produksi Bosch.