Jakarta: Harga mobil listrik yang ada di Indonesia sekarang ini memiliki banderol yang cukup tinggi dari daya beli masyarakat, mulai dari Rp680 jutaan. Hyundai sebagai produsen otomotif menyinggung peluang untuk menghadirkan mobil listrik murah, khususnya di Indonesia.
Executive Vice President and Head of Customer Experience Division Hyundai Motor, Thomas Schemera, menyebutkan menghadirkan mobil listrik murah tentu menjadi salah satu pertimbangan perusahaan. Akan tetapi, semua ini bisa terjadi apabila skala ekonominya terpenuhi di mana ada permintaan tinggi di pasar.
"Saya rasa kalian semua mengerti skala ekonomi, jika harga murah pasti penjualan meningkat, tapi jika harga mahal volume penjualan terkendali," ucap Thomas Schemera di Senayan Jakarta.
Meski demikian, Thomas menegaskan bahwa kehadiran mobil listrik murah tidak akan ada sekarang ini. Saat ini industri otomotif sedang menghadapi krisis chip semikonduktor dan harus mempersiapkan teknologi yang mendukungnya.
"Bisa saja terjadi, nanti kendaraan listrik akan memenuhi semua segmen, namun untuk itu kamu harus mempersiapkan semuanya, menggunakan satu platform dan lain-lain," lanjut Thomas.
Thomas juga menyinggung mengenai harga baterai yang saat ini cukup mahal, namun perlahan harganya sekarang semakin terjangkau. Selain itu, Hyundai juga menjalin kerja sama dengan LG untuk membangun pabrik baterai di Indonesia agar bisa lebih terjangkau dari segi harga.
"Menurut saya kalau di Indonesia hal itu bisa saja terjadi, setelah kami meraih sukses bersama LG energi, saya rasa harga bisa turun jika seperti ini. Saat kita sudah memproduksi baterai sendiri, namun ini menjadi tantangan kita. Berapa persen penurunan harganya? Saya tidak tahu, tapi tidak menutup kemungkinan harga (mobil listrik) bisa seharga mobil konvensional," ujar Thomas.
Saat ini, mobil listrik untuk kendaraan penumpang paling terjangkau ada di angka Rp682,2 juta (on the road DKI Jakarta) untuk model Hyundai Ioniq. Di sisi lain, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan kemampuan daya beli kendaraan masyarakat ada di bawah Rp250 juta.
Jakarta: Harga mobil listrik yang ada di Indonesia sekarang ini memiliki banderol yang cukup tinggi dari daya beli masyarakat, mulai dari Rp680 jutaan. Hyundai sebagai produsen otomotif menyinggung peluang untuk menghadirkan mobil listrik murah, khususnya di Indonesia.
Executive Vice President and Head of Customer Experience Division Hyundai Motor, Thomas Schemera, menyebutkan menghadirkan mobil listrik murah tentu menjadi salah satu pertimbangan perusahaan. Akan tetapi, semua ini bisa terjadi apabila skala ekonominya terpenuhi di mana ada permintaan tinggi di pasar.
"Saya rasa kalian semua mengerti skala ekonomi, jika harga murah pasti penjualan meningkat, tapi jika harga mahal volume penjualan terkendali," ucap Thomas Schemera di Senayan Jakarta.
Meski demikian, Thomas menegaskan bahwa kehadiran mobil listrik murah tidak akan ada sekarang ini. Saat ini industri otomotif sedang menghadapi krisis chip semikonduktor dan harus mempersiapkan teknologi yang mendukungnya.
"Bisa saja terjadi, nanti kendaraan listrik akan memenuhi semua segmen, namun untuk itu kamu harus mempersiapkan semuanya, menggunakan satu platform dan lain-lain," lanjut Thomas.