Jakarta: Sejumlah merek truk seperti Hino, UD Trucks, dan Mitsubishi Fuso sudah menghadirkan truk dengan standar emisi gas buang Euro4. Meski demikian, hal ini tidak membuat konsumen langsung pindah dari truk berstandar Euro 2 ke Euro 4.
Vice President Sales & Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Aji Jaya, menilai konsumen masih banyak yang mencari truk dengan standar Euro 2. Mengingat hingga 6 April nanti, pabrik masih boleh berproduksi truk Euro 2.
"Sampai saat ini kami masih memiliki produk Euro 2, karena memang batas produksinya akan dihentikan mulai 7 April 222. Artinya ada beberapa konsumen yang membutuhkan kendaraan Euro 2," ucap Aji di BSD City Banten.
Aji memprediksi konsumen baru akan berpindah setelah Truk Euro2 habis. Sayangnya dia tidak menyebutkan kapan prediksinya stok truk Euro 2 habis di pasaran.
Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Duljatmono, sendiri melihat bahwa perpindahan ini tidak akan lama. Menurutnya, permintaan truk Euro 2 sangat tinggi, sehingga stok yang tersisa di pasaran akan segera habis.
"Melihat dari demand-nya, mudah-mudah akan lebih cepat habis (stok Euro 2). Setelah itu akan beralih pastinya," kata Duljatmono di kesempatan yang sama.
Selain itu, Duljatmono melihat ada faktor lainnya yang juga mempengaruhi perpindahan dari truk Euro 2 ke Euro 4. Hal ini tidak terlepas dari sosialisasi kepada konsumen dan berbagai pihak lainnya terkait standar Euro 4.
"Untuk itu, kami juga melakukan percepatan melalui edukasi, ke driver, konsumen fleet, juga melakukan training Euro 4 untuk memudahkan mereka agar mengerti sehingga penerimaannya bisa lebih cepat," ujar Duljatmono.
Jakarta: Sejumlah merek truk seperti Hino, UD Trucks, dan Mitsubishi Fuso sudah menghadirkan truk dengan standar emisi gas buang Euro4. Meski demikian, hal ini tidak membuat konsumen langsung pindah dari truk berstandar Euro 2 ke Euro 4.
Vice President Sales & Marketing PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Aji Jaya, menilai konsumen masih banyak yang mencari truk dengan standar Euro 2. Mengingat hingga 6 April nanti, pabrik masih boleh berproduksi truk Euro 2.
"Sampai saat ini kami masih memiliki produk Euro 2, karena memang batas produksinya akan dihentikan mulai 7 April 222. Artinya ada beberapa konsumen yang membutuhkan kendaraan Euro 2," ucap Aji di BSD City Banten.
Aji memprediksi konsumen baru akan berpindah setelah Truk Euro2 habis. Sayangnya dia tidak menyebutkan kapan prediksinya stok truk Euro 2 habis di pasaran.
Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, Duljatmono, sendiri melihat bahwa perpindahan ini tidak akan lama. Menurutnya, permintaan truk Euro 2 sangat tinggi, sehingga stok yang tersisa di pasaran akan segera habis.