Balap Motor
Sirkuit Sentul akan Dijadikan West Java Sentul International Circuit
Ekawan Raharja • 13 Desember 2021 16:29
Bogor: Sirkuit Sentul merupakan salah satu sirkuit tertua di Indonesia dan Asia Tenggara juga. Ada kemungkinan sirkuit ini akan direnovasi dan namanya pun akan diubah menjadi West Java Sentul International Circuit.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, menyatakan dukungan terhadap langkah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk melakukan pengembangan Sirkuit Sentul yang berada di wilayah Jawa Barat menjadi West Java Sentul International Circuit yang akan menggelar berbagai ajang balap internasional. Ridwan Kamil bertekad bekerja sama dengan IMI dan pengelola sirkuit Sentul untuk melahirkan kembali kawasan Sirkuit Sentul sebagai sport autumotive tourism sekaligus pusat modifikasi otomotif di Indonesia.
Sehingga semakin menguatkan positioning Sirkuit Sentul sebagai pusat pengembangan olahraga, mobilitas, dan ekonomi sektor otomotif di Indonesia. Dengan jumlah penduduk 51 juta jiwa, terbesar di Indonesia, Jawa Barat merupakan pasar yang sangat potensial bagi pengembangan olahraga motorsport beserta turunnya seperti multi industri kebutuhan atlet, penggemar, dan komunitas otomotif.
"Di kawasan Tengah dan Timur Indonesia, kita sudah memiliki Mandalika International Street Circuit. Maka untuk kawasan barat Indonesia, yakni di Jawa dan Sumatera kita akan memiliki West Java Sentul International Circuit. Melahirkan kembali kejayaan Sirkuit Sentul yang tidak hanya menjadi sirkuit bersejarah di Indonesia, melainkan juga bersejarah di kawasan Asia dan Asia Tenggara," ujar pria yang akrab di sapa Bamsoet melalui keterangan resminya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPR ini menjelaskan kawasan Sirkuit Sentul yang memiliki luas lahan mencapai 75 hektar ini akan di desain ulang oleh konsultan internasional, Populous. Nama Populous juga bukan nama baru untuk urusan perencana sirkuit kelas dunia karena dia juga menangani Silverstone Circuit, Alabama Motorsports Park Circuit, Dubai Autodrome and Business Park, Iceland Motopark, The Circuit of Wales, hingga The London Grand Prix.
"Panjang lintasan sirkuit yang mencapai 4,198 Km akan ditingkatkan sehingga bisa digunakan untuk menyelenggarakan Formula 1 sekaligus MotoGP. Pembangunan sarana dan prasarana juga akan dilakukan sesuai standar internasional. Antara lain Pit Building, Race Control Tower, Tribune, Paddock Building, Mesjid, Scrutineering, Medical, Paddock Support Building, Paddock Circuit, Helipad, dan parkir. Serta tidak ketinggalan menyediakan ruang bagi pelaku UMKM menjajakan produknya, sekaligus memasifkan fungsi hiburan dan gaya hidup sebagai pendukung kegiatan olahraga balap di kawasan Sirkuit Sentul," jelas Bamsoet.
Bamsoet ini menerangkan, Sirkuit Sentul termasuk yang tertua di kawasan Asia Tenggara dan Asia karena dibangun sejak tahun 1992. Sirkuit Internasional Sepang Malaysia saja diresmikan pada 1999, Sirkuit Jalan Raya Marina Bay Singapura pada tahun 2008, Sirkuit Internasional Buriram Thailand pada tahun 2014. Tidak heran jika berbagai pengelola sirkuit di kawasan Asia Tenggara dan Asia telah banyak belajar dari pengelola Sirkuit Internasional Sentul dalam hal mengelola sirkuit sekaligus menyelenggarakan balapan.
"Sirkuit Sentul memiliki reputasi yang tidak perlu diragukan, salah satunya pernah mendapatkan The Best Organizer of the Grand Racing Event pada tahun 2008. Mereka juga memiliki segudang pengalaman dalam menyelenggarakan berbagai balapan bergengsi internasional. Antara lain World Superbike pada tahun 1994,1995,1996, dan 1997; MotoGP pada tahun 1996 dan 1997; A1 Grand Prix pada 2005-2006 dan 2006-2007; serta Asia Talent Cup pada 2014. Karenanya, dengan mengembangkannya menjadi West Java Sentul International Circuit, kita berharap kejayaan Sirkuit Sentul bisa kita lahirkan kembali sehingga bisa semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai rumah bagi berbagai kejuaraan olagraga balap dunia," pungkas Bamsoet.
Bogor: Sirkuit Sentul merupakan salah satu sirkuit tertua di Indonesia dan Asia Tenggara juga. Ada kemungkinan sirkuit ini akan direnovasi dan namanya pun akan diubah menjadi West Java Sentul International Circuit.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (
IMI), Bambang Soesatyo, menyatakan dukungan terhadap langkah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk melakukan pengembangan Sirkuit Sentul yang berada di wilayah Jawa Barat menjadi West Java Sentul International Circuit yang akan menggelar berbagai ajang balap internasional. Ridwan Kamil bertekad bekerja sama dengan IMI dan pengelola sirkuit Sentul untuk melahirkan kembali kawasan Sirkuit Sentul sebagai sport autumotive tourism sekaligus pusat modifikasi otomotif di Indonesia.
Sehingga semakin menguatkan positioning Sirkuit Sentul sebagai pusat pengembangan olahraga, mobilitas, dan ekonomi sektor otomotif di Indonesia. Dengan jumlah penduduk 51 juta jiwa, terbesar di Indonesia, Jawa Barat merupakan pasar yang sangat potensial bagi pengembangan olahraga motorsport beserta turunnya seperti multi industri kebutuhan atlet, penggemar, dan komunitas otomotif.
"Di kawasan Tengah dan Timur Indonesia, kita sudah memiliki Mandalika International Street Circuit. Maka untuk kawasan barat Indonesia, yakni di Jawa dan Sumatera kita akan memiliki West Java Sentul International Circuit. Melahirkan kembali kejayaan Sirkuit Sentul yang tidak hanya menjadi sirkuit bersejarah di Indonesia, melainkan juga bersejarah di kawasan Asia dan Asia Tenggara," ujar pria yang akrab di sapa Bamsoet melalui keterangan resminya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPR ini menjelaskan kawasan Sirkuit Sentul yang memiliki luas lahan mencapai 75 hektar ini akan di desain ulang oleh konsultan internasional, Populous. Nama Populous juga bukan nama baru untuk urusan perencana sirkuit kelas dunia karena dia juga menangani Silverstone Circuit, Alabama Motorsports Park Circuit, Dubai Autodrome and Business Park, Iceland Motopark, The Circuit of Wales, hingga The London Grand Prix.
Halaman Selanjutnya
Read All