Saitama: Kasus kelangkaan chip semukonduktor dan pandemi Covid-19 masih membayangi industri otomotif global. Bahkan Honda baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka pun harus menyunat produksinya.
Mereka asal Jepang ini mengumumkan akan mengurangi 40 persen produksi di Jepang mulai September 2022. Pandemi Covid-19 dan kelangkaan chip semikonduktor ternyata masih mempengaruhi stok suku cadang dan ketelatan pengiriman bahan baku produksi.
Pabrik perakitan HMC di prefektur Saitama, utara Tokyo, akan memangkas produksi sekitar 40 persen awal bulan depan. Sementara dua lini di pabrik Suzuka di Jepang barat akan mengurangi rencana produksi sekitar 30 persen.
“Pabrik Saitama dan pabrik Suzuka akan memangkas produksi masing-masing sekitar 10 persen dan 30 persen, untuk sisa bulan ini,” tulis keterangan pabrikan dikutip dari laman Investing.
Tidak hanya mereka sendirim Toyota juga memiliki kendala dengan produksi. Tantangan-tantangan ini telah menjangkiti perusahaan selama tahun 2022. Bahkan tingkat persediaan bahan baku sekarang ini dinilai paling rendah dalam sejarah.
Toyota harus berjuang untuk memasok dealer mereka dengan kendaraan, dan akibatnya penjualan mereka turun 23 persen untuk kuartal pertama tahun fiskal. Laporan hari ini menunjukkan diler saat ini hanya memiliki persediaan selama 36 jam.
Sementara di Tiongkok, setiap produsen di wilayah Chongqing tunduk pada perintah pemerintah untuk memotong penggunaan listrik. Belum diputuskan kapan akan dicabut, menurut juru bicara Honda, yang menolak disebutkan namanya karena kebijakan internal. Informasi sebelumnya keputusan ini ditetapkan mulai 25 Agustus.
Saitama: Kasus kelangkaan chip semukonduktor dan pandemi Covid-19 masih membayangi industri otomotif global. Bahkan Honda baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka pun harus menyunat produksinya.
Mereka asal Jepang ini mengumumkan akan mengurangi 40 persen produksi di Jepang mulai September 2022. Pandemi Covid-19 dan kelangkaan chip semikonduktor ternyata masih mempengaruhi stok suku cadang dan ketelatan pengiriman bahan baku produksi.
Pabrik perakitan HMC di prefektur Saitama, utara Tokyo, akan memangkas produksi sekitar 40 persen awal bulan depan. Sementara dua lini di pabrik Suzuka di Jepang barat akan mengurangi rencana produksi sekitar 30 persen.
“Pabrik Saitama dan pabrik Suzuka akan memangkas produksi masing-masing sekitar 10 persen dan 30 persen, untuk sisa bulan ini,” tulis keterangan pabrikan dikutip dari laman Investing.
Tidak hanya mereka sendirim Toyota juga memiliki kendala dengan produksi. Tantangan-tantangan ini telah menjangkiti perusahaan selama tahun 2022. Bahkan tingkat persediaan bahan baku sekarang ini dinilai paling rendah dalam sejarah.
Toyota harus berjuang untuk memasok dealer mereka dengan kendaraan, dan akibatnya penjualan mereka turun 23 persen untuk kuartal pertama tahun fiskal. Laporan hari ini menunjukkan diler saat ini hanya memiliki persediaan selama 36 jam.
Sementara di Tiongkok, setiap produsen di wilayah Chongqing tunduk pada perintah pemerintah untuk memotong penggunaan listrik. Belum diputuskan kapan akan dicabut, menurut juru bicara Honda, yang menolak disebutkan namanya karena kebijakan internal. Informasi sebelumnya keputusan ini ditetapkan mulai 25 Agustus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)