Jakarta: The 5th Automotive Dialogue Indonesia-Japan berhasil digelar oleh Pemerintah Indonesia dan Jepang pada Kamis (27-6-2024). Salah satu menu utama dalam pertemuan ini adalah potensi Bioetanol sebagai energi terbarukan di Indonesia.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyampaikan Bioetanol merupakan salah satu kekuatan besar di Indonesia karena Indonesia memiliki resource yang cukup melimpah. Eniya menyebutkan dalam upaya penurunan emisi sektor transportasi, tidak ada single solution untuk mengatasinya.
“Perlu multipath-ways termasuk biofuel, bioetanol, bio-aftur dan free-bio- fuel yang lain, termasuk hidrogen,” jelas Eniya melalui keterangan resminya.
“Bio aftur di sektor industri pesawat terbang sudah sukses dalam uji coba, 2,4 persen. Sekarang sedang dikaji tahun berapa dapat diterapkan. Kemudian saat ini sedang didiskusikan terkait roadmap-nya dengan Kemenko Marves dan Kemenperin,” lanjut Eniya.
Direktur Bioenergi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Edi Wibowo, memberikan informasi mengenai pengembangan bio-fuel dan bio-etanol terkini sebagai sumber energi bersih yang berkelanjutan. Edi menyampaikan beberapa hal strategis berkaitan dengan target bauran energi nasional, proyeksi pasokan dan permintaan bioetanol, Program Strategis Nasional Kilang Hijau, serta tantangan dan peluang dalam pengembangan bahan bakar nabati di Indonesia.
Dengan terselenggaranya The 5th Automotive Dialogue Indonesia-Japan, diharapkan kerja sama strategis antara Indonesia dan Jepang di sektor otomotif dapat semakin erat, mendukung pertumbuhan industri yang berkelanjutan, dan mempercepat pencapaian target carbon neutrality.
Jakarta: The 5th Automotive Dialogue Indonesia-Japan berhasil digelar oleh Pemerintah Indonesia dan Jepang pada Kamis (27-6-2024). Salah satu menu utama dalam pertemuan ini adalah potensi
Bioetanol sebagai
energi terbarukan di Indonesia.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, menyampaikan Bioetanol merupakan salah satu kekuatan besar di Indonesia karena Indonesia memiliki resource yang cukup melimpah. Eniya menyebutkan dalam upaya penurunan emisi sektor transportasi, tidak ada single solution untuk mengatasinya.
“Perlu multipath-ways termasuk biofuel, bioetanol, bio-aftur dan free-bio- fuel yang lain, termasuk hidrogen,” jelas Eniya melalui keterangan resminya.
“Bio aftur di sektor industri pesawat terbang sudah sukses dalam uji coba, 2,4 persen. Sekarang sedang dikaji tahun berapa dapat diterapkan. Kemudian saat ini sedang didiskusikan terkait roadmap-nya dengan Kemenko Marves dan Kemenperin,” lanjut Eniya.
Direktur Bioenergi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Edi Wibowo, memberikan informasi mengenai pengembangan bio-fuel dan bio-etanol terkini sebagai sumber energi bersih yang berkelanjutan. Edi menyampaikan beberapa hal strategis berkaitan dengan target bauran energi nasional, proyeksi pasokan dan permintaan bioetanol, Program Strategis Nasional Kilang Hijau, serta tantangan dan peluang dalam pengembangan bahan bakar nabati di Indonesia.
Dengan terselenggaranya The 5th Automotive Dialogue Indonesia-Japan, diharapkan kerja sama strategis antara Indonesia dan Jepang di sektor otomotif dapat semakin erat, mendukung pertumbuhan industri yang berkelanjutan, dan mempercepat pencapaian target carbon neutrality.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)