Head of Brand Departemen PT Chery Sales Indonesia, Rifkie Setiawan, menyebutkan pemilihan baterai LFP ini karena dianggap sebagai salah satu teknologi baterai kendaraan listrik yang paling aman dan tahan lama saat ini.
“Baterai LFP memiliki bahan katoda terbuat dari besi fosfat, yang tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Baterai ini juga lebih aman karena tahan panas dan tidak mudah meledak,” ujar Rifkie melalui keterangan resminya.
Baterai ini juga tahan terhadap tusukan benda tajam dan lebih stabil jika terkena suhu panas. Selain itu, baterai LFP Omoda E5 juga aman saat melewati banjir hingga ketinggian 45 cm saat musim hujan.
Baca Juga: Baterai Kendaraan Listrik yang Masuk Ke Eropa Perlu 'Paspor' |
Baterai LFP juga memiliki keunggulan lain, seperti pelepasan panas yang lambat, produksi panas yang rendah, suhu awal tinggi untuk reaksi eksotermik, dan kemampuan untuk tidak melepaskan oksigen saat rusak. Semua keunggulan ini menjadikan baterai LFP sebagai pilihan yang tepat bagi konsumen yang mencari mobil listrik yang aman, efisien, dan tahan lama.
Mobil listrik buatan Bekasi, Jawa Barat, ini memiliki ground clearance 190 mm dan plat baja yang kuat untuk melindungi baterai dari benturan keras.
Baterai LFP yang digunakan berkapasitas 61 kWh dan dapat menempuh jarak hingga 430 km dengan metode WLTP (Worldwide harmonized Light Vehicles Test Procedure) dan 505 km dengan metode NEDC (New European Driving Cycle) untuk satu kali pengisian penuh baterai. Mobil listrik ini juga dilengkapi fitur Fast Charging yang dapat mengisi daya baterai dari 30% hingga 80 persen hanya dalam waktu kurang lebih 30 menit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id