Hyundai Ioniq 5 sudah diproduksi di dalam negeri. Hyundai
Hyundai Ioniq 5 sudah diproduksi di dalam negeri. Hyundai

Tahun 2030, Konten Lokal Kendaraan Listrik Sampai 80 Persen

Ekawan Raharja • 11 September 2023 11:29
Jakarta: Pemerintah berkeinginan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat industri kendaraan listrik global. Oleh sebab itu Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengambil langkah signifikan dengan menerbitkan Peta Jalan Pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai.
 
“Peta jalan ini menguraikan langkah-langkah kunci dalam pengembangan komponen vital seperti baterai, motor listrik, dan konverter dalam upaya mewujudkan kendaraan listrik yang lebih efisien,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada Sabtu (8-9-2023) di Jakarta .
 
Permintaan global kendaraan listrik diperkirakan mencapai 55 juta unit pada tahun 2024. Penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi sehari-hari di Indonesia juga menunjukkan tren peningkatan. Hal ini mendorong bertambahnya permintaan atas baterai berbahan litium. 

“Kemenperin telah membuat peta jalan untuk pengembangan baterai di bidang ini, termasuk baterai kendaraan listrik dan lainnya. Salah satu hal yang ingin dicapai pada 2030 adalah kendaraan listrik yang memiliki efisiensi tinggi dan local content sekitar 80 persen,” tambah Agus.
 
Baca Juga:
China, Jepang, & Korea Selatan Dukung Pengembangan Ekosistem EV Di ASEAN

 
Untuk mencapai target ini, pemerintah telah menetapkan kebijakan progresif, termasuk pemberian stimulus fiskal dan insentif, serta mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional sehari-hari untuk entitas pemerintah pusat dan daerah.
 
Pemerintah menjalankan dua kebijakan utama untuk mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik. Pertama, dengan mengeluarkan bantuan pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua yang memenuhi persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri minimal 40 persen. Kedua, memberikan potongan PPN DTP sebesar 5-10 persen untuk KBLBB roda empat dan bus elektrik, tergantung pada kandungan lokal yang dimiliki.
 
Kemenperin juga bekerja sama dengan perusahaan yang bertanggung jawab untuk memproduksi baterai kendaraan listrik, di antaranya Indonesia Battery Corporation (IBC), sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan penting dalam ekosistem Battery Electric Vehicle (Kendaraan listrik).
 
Dan kendaraan listrik di Indonesia. Langkah-langkah progresif ini menjadi langkah strategis dalam mendukung visi Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam industri kendaraan listrik dan berkontribusi pada agenda global keberlanjutan.
 
Baca Juga:
Ragam Kendaraan dengan Energi Terbarukan Kunci Gantikan Bensin

 
Saat ini terdapat sekitar 50 perusahaan yang mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia, dengan total investasi mencapai lebih dari USD 200 juta atau sekitar Rp3 Triliun. Pemerintah telah menetapkan target satu juta kendaraan roda empat yang beroperasi di tahun 2035 merupakan kendaraan listrik, yang setara dengan penghematan sekitar 12,5 juta barel BBM dan mengurangi CO2 sebesar 4,6 juta ton.
 
Selain itu, ditargetkan 12 juta unit kendaraan listrik roda dua maupun tiga beroperasi di tahun 2025, setara dengan penghematan 18,86 juta barel BBM dan pengurangan 6,9 juta ton CO2. 
 
“Pemerintah optimis bahwa target tersebut dapat tercapai. Kami juga menyambut baik industri yang berminat memanfaatkan insentif yang tersedia dalam pengembangan kendaraan kendaraan listrik di Indonesia,” tutup Agus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan